Cerita Rombongan Jemaah Umrah Asal Rembang dan Magelang Terlantar di Bandara Kulon Progo Yogyakarta

Video memperlihatkan calon jemaah umrah dari Rembang, Jawa Tengah (Jateng) terlantar di Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo

|
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM/Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Ulfatul Khasanah, salah satu calon jemaah umrah asal Kragan, Rembang, Jawa Tengah yang terlantar di Bandara YIA, Kabupaten Kulon Progo saat ditemui awak media di Hotel Primitif, Jumat (17/3/2023) malam. 

"Pihak yang memberangkatkan sudah ke bandara, kita sampaikan karena bagaimanapun bukan tanggungjawab kita.

"Karena mereka memang tidak ada tiket. Kemudian kami sarankan (pihak yang memberangkatkan) untuk menyelesaikan dengan calon jemaah umrah," sambungnya.

Kemudian sekitar pukul 18.00 WIB, calon jemaah umrah itu sudah dibawa ke luar dari Bandara YIA menuju Hotel di Kabupaten Kulon Progo oleh pihak biro travel umrah.

Namun, kata Misran, pihak yang memberangkatkan belum bisa memastikan keberangkatan calon jemaah haji tersebut.

Baca juga: Penyebab Jemaah Umrah Asal Rembang dan Magelang Terlantar di Bandara Kulon Progo

Kesaksian Jemaah

Salah satu calon jemaah umrah, Ulfatul Khasanah menceritakan, awalnya, calon jemaah umrah akan diberangkatkan ke Jeddah, Arab Saudi pada Selasa (14/3/2023) dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Kemudian agen travel umrah yakni Mabari Tour & Travel asal Rembang memundurkan jadwal keberangkatan umrah menjadi Sabtu (18/3/2023).

Tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, pihak agen travel umrah merevisi jadwal keberangkatan menjadi Jumat (17/3/2023) di Bandara Adisutjipto, Kabupaten Sleman.
Padahal, calon jemaah haji sudah ditempatkan di Asrama Haji di Surabaya, Jawa Timur.

"Dari biro bilang kalau gak jadi berangkat hari Sabtu di Surabaya tapi Yogyakarta. Terus dari Yogyakarta nanti transit ke Kuala Lumpur baru ke Jeddah dengan menggunakan Air Asia," katanya saat ditemui awak media di Hotel Primitif, Kulon Progo.

Warga Kragan, Rembang itu melanjutkan, pada Kamis (16/3/2023) malam, calon jemah umrah bersama biro perjalanan berangkat dari Asrama Haji, Surabaya menuju Bandara Adisutjipto.

Sesampainya disana, calon jemaah umrah memperoleh informasi dari petugas di bandara bahwa Adisutjipto sudah tidak melayani penerbangan internasional.

Kemudian calon jemaah haji dibawa oleh agen travel umrah ke Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo.

Namun sesampainya di YIA, nama-nama calon jemaah haji tidak terdaftar di Maskapai Air Asia rute YIA-Kuala Lumpur ketika petugas bandara melakukan pengecekan.

Atas kejadian tersebut, calon jemaah umrah mendesak agen travel umrah untuk mengembalikan uang yang telah dibayarkan.

Rata-rata, biaya untuk perjalanan umrah yang dibayarkan kepada Mabari Tour and Travel sebesar Rp 30 juta bagi calon jemaah dari Rembang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved