Erupsi Gunung Merapi
Pemkab Sleman Distribusikan 16.500 Masker ke Wilayah Rawan Bencana Erupsi Gunung Merapi
"Kita sudah siap. Di posko utama juga sudah siap. Kita punya stok (masker) sejumlah warga yang ada di dalam rencana kontijensi," kata Kepala Bidang
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi (2.968 mdpl) di perbatasan DIY- Jateng beberapa hari terakhir mengeluarkan rentetan awan panas guguran (APG) ke arah barat daya.
Wilayah Sleman di Kapanewon Cangkringan bahkan sempat diguyur hujan abu vulkanik tipis, karena angin bertiup ke tenggara.
Kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya hujan abu, BPBD Kabupaten Sleman, telah bergerak mendistribusikan belasan ribu masker ke wilayah rencana kontinjensi.
Baca juga: Jadwal Drawing Liga Champions Perempat Final: Hasil Undian Pantau di UEFA TV
"Kita sudah siap. Di posko utama juga sudah siap. Kita punya stok (masker) sejumlah warga yang ada di dalam rencana kontijensi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kabupaten Sleman, Henry Dharma Wijaya, Kamis (16/3/2023).
Wilayah rencana kontijensi di Sleman meliputi Kalurahan Kepuharjo, Glagaharjo, Umbulharjo, Hargobinangun, Purwobinangun, Girikerto dan Wonokerto.
Menurut Henry total penduduk yang bermukim di 7 Kalurahan tersebut sekira 18.000-an orang.
Jumlah masker yang kini tersedia menurutnya cukup untuk dibagikan kepada masyarakat apabila terjadi hujan abu Merapi.
"Semoga tidak sampai meluas. Kalau erupsi hanya kilometer (sehingga) warga terdampak tidak sampai 18.000," harapnya.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan mitigasi bencana erupsi Merapi. Barak pengungsian dan jalur evakuasi telah dipetakan. Termasuk 37 alat peringatan dini atau early warning system dalam kondisi siap digunakan.
Jika sewaktu-waktu kondisi darurat siap dibunyikan. Titik kumpul sudah disepakati di tiap dusun bagi warga yang akan dievakuasi. Termasuk jalur yang digunakan sudah disepakati.
"Kita sampaikan ke masyarakat, waspada saja. Tidak terlalu panik, tapi waspada saja. Karena jarak aman kan masih di atas 5 kilometer. Jadi rata-rata permukiman kan di atas 5 kilometer, kecuali Kalitengah Lor itu pas 5 kilometer. Jadi untuk sementara kita memberikan info ke masyarakat tidak terlalu panik tapi tetap waspada," kata Henry.
Data BPBD Kabupaten Sleman mencatat, distribusi masker dalam rangka penanganan erupsi gunung Merapi, sudah dilakukan sebanyak 16.500 pcs.
Distribusi yang dilaksanakan sejak tanggal 11 - 15 Maret 2023 ini dilakukan di sejumlah dusun dan Kalurahan.
Meliputi Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen di Kalurahan Glagaharjo. Selanjutnya, padukuhan Kopeng di Kepuharjo dan Pangukrejo di Umbulharjo.
Baca juga: Dinkes DIY Mencatat 5.400 Orang di DI Yogyakarta Terkena TBC Selama 2022
Masker juga sudah didistribusikan ke Padukuhan Kaliurang Barat, Kaliurang Timur, Ngipiksari, dan Boyong di Kalurahan Hargobinangun. Lalu di Padukuhan Turgo, Ngepring dan Kemiri di Kalurahan Purwobinangun. Di Kalurahan Girikerto masker telah didistribusikan ke Padukuhan Ngandong, Kemiri Kebo dan Sidorejo. Sedangkan di Wonokerto didistribusikan di Padukuhan Tunggul Arum.
Gunung Merapi Luncuran Lava Pijar Sebanyak 8 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
![]() |
---|
Enam Jam Terakhir, Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Enam Kali ke Arah Kali Bebeng dan Krasak |
![]() |
---|
Update Aktivitas Gunung Merapi 5 Juni 2025: Teramati 4 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Sebanyak 7 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
![]() |
---|
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1800 Meter Dini Hari Tadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.