Berita Kriminal
Dua Oknum TNI Dalangi Perampokan ATM di Riau
Dua orang kakak beradik yang merupakan anggota TNI din Pekanbaru nekat merampok gerai ATM Bank Panin di Pekanbaru pada 5 Maret 2023 lalu.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, PEKANBARU - Dua orang kakak beradik yang merupakan anggota TNI din Pekanbaru nekat merampok gerai ATM Bank Panin di Pekanbaru pada 5 Maret 2023 lalu.
Dua oknum TNI tersebut yakni AW dan ES.
Selain AW dan ES, perampokan tersebut juga melibatkan tiga warga sipil lainnya.
Ketiganya yakni Y, W, dan H.
Otak perampokan gerai ATM tersebut adalah oknum TNI.
Dalam aksi perampokan tersebut, para pelaku sempat menembak petugas keamanan.
Korban berinisial KI tertembak di bagian perut.
Oleh rekannya, KI langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara para pelaku langsung melarikan diri.
Kasus perampokan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Setelah melakukan penyelidikan mendalam, polisi akhirnya berhasil menangkap para pelaku di sejumlah lokasi berbeda.
Para pelaku ada yang ditangkap di Subang dan Purwakarta, Jawa Barat, di Pasar Rebo, Jakarta Timur, dan Kota Pekanbaru.
Dikutip dari Tribunnews.com, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau AKBP Sunhot P Silalahi menuturkan, masing-masing pelaku punya peran. Oknum TNI berinisial AW, bertindak sebagai eksekutor.
"1 eksekutor, dia oknum (TNI). Kami sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak Denpom 13 Pekanbaru. Perannya (yang lain) ada yang melakukan penembakan, menyewa mobil. Untuk senjata api disita dari AW berikut amunisi," terang Perwira Menengah berpangkat bunga melati dua di pundak tersebut.
Senjata yang digunakan oleh para pelaku untuk melakukan aksi perampokan ini menurut Sunhot dibeli pada 2017 di daerah Tanjung Priuk seharga Rp15 juta.
Sementara uang hasil perampokan gerai ATM ini oleh para pelaku dibagi dengan nilai berbeda.
Ada yang mendapat Rp7 juta, Rp15 juta, dan sebagainya.
Selain mengamankan para pelaku, polisi berhasil mengamankan 1 unit mobil Avanza hitam serta sepeda motor Vixion putih yang digunakan pelaku beraksi.
"Kami juga menyita 1 senjata api jenis makarov, termasuk beberapa butir amunisi. Lalu uang yang sudah terbagi menjadi Rp3 juta, Rp300 ribu, dan martil," ungkapnya, saat ekspos kasus, Rabu (15/3/2023) malam.
Para tersangka disebutkannya, diancam Pasal 365 ayat 1 dan 2, ancaman hukuman 12 tahun kurungan penjara.
Baca juga: Akhir Pelarian Si Peracik Miras Oplosan Maut di Bantul: Ditangkap di Tangerang Setelah DPO 5 Bulan
Petakan Lokasi
Sebelum melakukan aksi perampokan, para pelaku datang ke Riau pada 28 Februari 2023.
Mereka awalnya mencari sasaran terlebih dahulu sebelum melakukan aksinya.
Namun saat itu rencana perampokan dibatalkan karena para pelaku tidak menemukan sasaran.
Lalu pada awal Maret, tepatnya tanggal 4, mereka kembali lagi ke Riau untuk melakukan pemetaan.
"Pelaku ini sudah keliling ke Kuansing, Siak, Pelalawan untuk mencari sasaran tapi di sana tidak ditemukan atau pun membatalkan. Kemudian 4 Maret mereka gambar TKP. Mobil pengangkut uang dibuntuti dari mulai PT SSI sampai TKP," urai Sunhot.
"Mereka sudah menggambarkan bagaimana mereka melakukan (perampokan) sampai melarikan diri," jelas dia.
Sementara itu dikutip dari Tribunpekanbaru, Komandan Korem (Danrem) 031 Wira Bima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung mengaku pihak Denpom tengah mengembangkan kasus yang melibatkan prajurit TNI tersebut.
"Masih dalam tahap pengembangan di Denpom (Pekanbaru)," ucap Brigjen Parlindungan, Senin (13/3/2023).
Dalam peristiwa perampokan ini, seorang petugas pengisian uang ditembak oleh pelaku di bagian perut.
Peristiwa perampokan bermula saat ada 3 orang tak dikenal datang ke lokasi.
Dua orang menunggu di luar. Sementara satu orang, masuk ke dalam gerai ATM.
Pelaku yang masuk ke dalam ini, berpura-pura hendak mengambil uang.
Namun petugas yang tak curiga, mempersilakan pelaku menunggu karena sedang dilakukan pengisian uang terlebih dahulu.
Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan menembakkan ke arah saksi, namun senjata tidak meledak.
Seorang petugas berinisial DH, lantas dipukul oleh pelaku lainnya.
DH kemudian berupaya melarikan diri ke arah toko Indomaret meninggalkan rekannya yang lain.
Ketika itu, ia mendengar ada satu kali suara tembakan.
Setelah beberapa menit berselang, saksi DH kembali ke lokasi dan melihat seorang rekannya inisial KI, sudah berlumuran darah di dekat pintu masuk gerai ATM.
Sementara keterangan saksi petugas lainnya, inisial MA, saat terjadi keributan dirinya melihat seorang pelaku menembakkan senjata api ke arah rekannya, KI.
Para pelaku lalu kabur melarikan diri dengan turut membawa 1 casset ATM berisi uang.
Korban yang terkena luka tembak, selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis dan harus menjalani operasi pengangkatan proyektil.(*)
Mesin ATM di Wates Kulon Progo Nyaris Dibobol Orang Tak Dikenal, Polisi Turun Tangan |
![]() |
---|
Gelapkan Empat Sepeda Motor Rental, Pria di Jogja Kini Mendekam di Penjara |
![]() |
---|
Kasus Pelaku Judol Keruk Uang Bandar di Yogyakarta Berlanjut ke Perburuan Aliong |
![]() |
---|
Status Mahasiswa Magister UGM Kampus Jakarta Jadi Aktor Intelektual Pembunuhan Kacab Bank |
![]() |
---|
Seorang Karyawan Toko Oleh-oleh di Jogja Gelapkan Uang Hasil Penjualan untuk Main Judi Slot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.