Pilpres 2024

Cak Imin Optimis PKB Bisa Cetak Sejarah ke-4 di Pilpres 2024 Mendatang

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin optimis partai yang berkoalisi dengan PKB akan memenangi Pilpres 2024 mendatang.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (23/1/2023). 

Kesiapannya itu didasari dari hasil Muktamar PKB Bali 2019 yang memandatkan dirinya sebagai capres.

"Saya ditanya wartawan kok Pak Muhaimin pede banget nyapres? Saya jawab: dosa dan haram kalau saya nggak percaya diri maju pada Pilpres 2024," ujar Cak Imin.

Ia lantas mengungkapkan sejumlah alasan mengapa sangat percaya diri untuk nyapres.

Pertama, PKB sebagai parpol yang didirikan oleh para ulama Nahdlatul Ulama (NU) memiliki ideologi, cita-cita, gagasan, teori, ajaran serta doktrin yang lengkap.

"Mulai dari tata cara kerja bagaimana membangun dan menata umat, menata bangsa. Panji-panji, dasar ahlussunnah, doktrin, ajaran, teori di Nahdlatul Ulama itu lengkap. Tidak hanya teori, tapi lengkap dengan praktiknya," tuturnya.

Kedua, modal sejarah PKB sebagai parpol pewaris tunggal agenda dan perjuangan politik NU.

"PKB sebagai pewaris tunggal agenda politik Nahdlatul Ulama. Boleh ada satu dua partai yang mengaku NU, bahkan PAN. Silakan mengaku, tapi pewaris sah mandat politik NU hanyalah PKB," kata Cak Imin menegaskan.

Ia bahkan menantang siapa pun untuk membongkar sejarah bahwa PKB adalah pewaris sejarah politik dan perjuangan NU sejak sebelum kemerdekaan.

Menurutnya, jika semua sudah membaca sejarah, hanya akan ada satu kesimpulan yang ditemui, yakni PKB pewaris sejarah politik dan perjuangan NU.

Cak Imin berpandangan, dua modal tersebut sudah cukup bagi PKB untuk memimpin bangsa ini.

"Amat sangat bodoh kalau ada kader PKB yang tidak percaya diri. Karena saya adalah penerima mandat perjuangan, mandat yang panjang dan mulia," ujarnya.

Kendati demikian, Muhaimin Iskandar menyadari bahwa langkah dan tekadnya maju Pilpres bukan tanpa risiko.

Ia mengaku, mengalami berbagai tantangan dan rintangan bahkan gangguan untuk maju Pilpres.

"PKB sebagai penerima mandat politik NU pasti diganggu karena semua iri kok ada parpol yang punya kekuatan selengkap PKB," kata Muhaimin Iskandar. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved