Erupsi Gunung Merapi

 Abu Merapi Turun Tipis di Kalitengah Cangkringan, Aktivitas Warga Masih Normal 

Hujan abu vulkanik Gunung Merapi dikabarkan tipis-tipis mengguyur Kalitengah Kidul di Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Abu Vulkanik Merapi turun tipis di Kalitengah Kidul Glagaharjo, Selasa (14/3/2023) pagi. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi (2.968 mdpl) di perbatasan DIY - Jateng kembali memuntahkan rentetan Awan Panas Guguran (APG), pada Selasa (13/3/2023) pagi.

Luncuran APG mengarah ke barat daya atau Kali Krasak, tetapi Selasa pagi angin bertiup ke arah tenggara.

Hujan abu vulkanik Gunung Merapi dikabarkan tipis-tipis mengguyur Kalitengah Kidul di Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman

"Abu tipis terpantau (turun) di Kalitengah Kidul, Glagaharjo," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman , Makwan, Selasa (14/3/2023) pagi. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Dusun Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul Diguyur Hujan Abu Tipis

Hal serupa diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman , Bambang Kuntoro.

Menurut dia, abu vulkanik turun Selasa pukul 07.00 pagi di wilayah Kalitengah Kidul tipis-tipis. 

"Padukuhan lain juga ada tapi tipis-tipis," kata dia.

BPBD Kabupaten Sleman mencatat, selain di Kalitengah Kidul, hujan abu vulkanik Merapi pada Selasa pagi juga turun di wilayah Kalitengah Lor, Kalurahan Glagaharjo, kemudian di Tunggularum,  Wonokerto Turi. 

BPBD Kabupaten Sleman terus melakukan pelbagai upaya sesuai rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terkait daerah bahaya 5 kilometer di wilayah Lereng Gunung Merapi

"Posko utama BPBD Sleman secara intens terus melakukan pemantauan perkembangan Aktivitas Gunung Merapi ," kata Bambang. 

Saat ini, potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal kilometer.

Baca juga: BREAKING NEWS :Hujan Abu Merapi Guyur Balerante Klaten, Warga: Tipis Aktivitas Masih Normal

Lalu Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. 

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Panewu Cangkringan, Jaka Sumarsana menyampaikan, meski sempat terjadi hujan abu tipis-tipis di Kalitengah Kidul dan Kalitengah Lor namun aktivitas masyarakat masih normal.

"(Aktivitas) masih normal," terang dia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved