UPDATE Gunung Merapi Hari Ini Senin 13 Maret 2023, Ada 16 Kali Awan Panas Guguran
Gunung Merapi terpantau masih mengeluarkan awan panas guguran, dari Minggu (12/3/2023), hingga Senin pagi (13/3/2023).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM - Aktivitas Gunung Merapi tercatat masih mengeluarkan awan panas guguran, dari Minggu (12/3/2023), hingga Senin pagi (13/3/2023).
Dalam pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), selama satu hari Minggu, ada 15 kali APG mulai 00.00-24.00.
Jarak luncur maksimal 2,5 km ke barat daya dengan amplitudo 31-75 mm, berdurasi 60.9-190 detik.
Sementara, Senin pagi, mulai 00.00-06.00 WIB, ada 1 kali APG tercatat, jarak luncur 1,2 km ke barat daya.
Amplitudo 60 mm berdurasi 104.5 detik.
Guguran lava pijar di hari Minggu, tercatat ada 21 kali dengan jarak luncur maksimal 2 km ke barat daya.
Sedangkan, guguran lava pijar di hari Senin ada 30 kali dengan jarak luncur maksimum 1,1 km ke barat daya.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan, sepanjang Minggu, visual Gunung Merapi jelas, kabut 0-I,kabut 0-III, kabut 0-II.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-100 m di atas puncak kawah.
Secara meteorologi kemarin, cuaca cerah berawan, angin bertiup lemah,sedang ke arah barat.
Suhu udara 16-29 °C, kelembaban udara 60-98 persen, dan tekanan udara 56.7-917.4 mmHg.
“Pagi ini, secara visual, gunung jelas. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah,” jelasnya, Senin (13/3/2023).
Secara meteorologi, pagi ini, cuaca di area Gunung Merapi cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 15-20 °C, kelembaban udara 62-90 persen, dan tekanan udara 785-916 mmHg.
Aktivitas vulkanik dalam kemarin tercatat ada dua kali dengan amplitudo 12-14 mm, S-P 0.5-0.8 detik dan berdurasi 7.2-10.5 detik.
Vulkanik dangkal terjadi sebanyak 13 kali, amplitudo 28-75 mm berdurasi 7.4-10.5 detik.
Pagi ini, tidak tercatat ada aktivitas vulkanik dalam dan dangkal.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.
Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (*)
Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 7 Agustus 2025: Teramati 10 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 31 Juli 2025: Teramati 8 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Dini Hari hingga Pagi, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Maksimum 1.700 Meter |
![]() |
---|
Update Aktivitas Gunung Merapi 24 Juli 2025: Luncurkan Guguran Lava Tiga Kali ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Gunung Merapi Luncuran Lava Pijar Sebanyak 8 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.