Pilpres 2024
Gerindra Setuju Prabowo Duet dengan Ganjar, Tapi Harus Dapat Restu dari PKB
Duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menjadi sorotan setelah keduanya tampak kompak saat mendampingi Presiden Jokowi di Kebumen.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Peta politik di Tanah Air jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih belum jelas arahnya meski sudah ada yang mendeklarasikan capres.
Hingga saat ini partai yang sudah secara resmi mendeklarasikan calon presiden baru Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
Ketiganya sepakat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Sementara Partai Gerindra yang bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa belum memutuskan siapa yang akan diusung di Pilpres 2024.
Namun Prabowo Subianto disebut-sebut akan diusung menjadi capres oleh koalisi Gerindra dan PKB.
Sementara untuk calon wakil presiden, PKB mengusulkan Muhaimin Iskandar.
Namun peta politik di tanah air masih berpotensi berubah hingga detik-detik akhir pendaftaran capres dan cawapres nanti.
Terbaru, duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menjadi sorotan setelah keduanya tampak kompak saat mendampingi Presiden Jokowi di Kebumen.
Akankan keduanya akan bersatu untuk maju di Pilpres 2024 mendatang?
Peluang untuk menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo terbuka cukup lebar.
Dikutip dari Kompas.com, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengakui peluang untuk memasangkan Prabowo dan Ganjar terbuka.
"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hasyim saat ditanya awak media mengenai momen keakraban Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo, dan Ganjar dalam acara Panen Raya di Kebumen, Jawa Tengah di Gedung Joang' 45, usai deklarasi relawan Prabowo Mania 08, Minggu (12/3/2023).
Duet Prabowo Ganjar menurut Hashim terbuka, namun Prabowo harus tetap menjadi calon presiden.
Menurut dia, sudah tak mungkin Prabowo diusung sebagai cawapres.
"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," imbuh adik kandung Prabowo itu.
Meski menyebut peluang duet Prabowo-Ganjar terbuka, Hashim menegaskan, keputusan soal cawapres yang mendampingi Ketum Gerindra tetap harus mendapatkan persetujuan dari PKB.
Baca juga: Prabowo-Ganjar Kompak Dampingi Jokowi di Kebumen, Sinyal Duet di Pilpres 2024?
"Kemungkinan itu terbuka kalau Pak Ganjar mau jadi. Tapi, harus disetujui oleh PKB. Kan begitu harus disetujui PKB, kami terbuka lah," kata Hashim.
Selain itu, peluang duet tersebut juga bisa terwujud apabila Ganjar bersedia masuk gerbong Koalisi Gerindra.
Meski demikian, diakui Hashim, belum ada pembicaraan antara Gerindra, Prabowo maupun Ganjar terkait duet itu.
Gerindra juga memastikan bahwa tidak ada keharusan untuk mengusung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.
Hashim berpandangan, pencalonan Muhaimin dalam Pilpres baru merupakan kesepakatan PKB.
Menurutnya, jika nama Muhaimin pasti diusung koalisi Gerindra-PKB, maka tak perlu lagi ada pembahasan soal capres-cawapres.
Sebab, jika demikian, maka deklarasi paslon sudah dilakukan Gerindra-PKB sejak awal terbentuknya koalisi.
"Kami menangkap tidak perlu sampai 100 persen harus Pak Muhaimin. Kalau harus Pak Muhaimin, kan sudah deklarasi bulan Agustus tahun lalu," ungkapnya.
Oleh karena itu, Hashim menegaskan bahwa Gerindra dan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya masih terbuka mengusung tokoh tertentu untuk Pilpres 2024.
Pertemuan Prabowo-Cak Imin Terungkapnya peluang Prabowo-Ganjar dipasangkan pada Pilpres 2024, nampaknya tak membuat pertemuan Prabowo dan Muhaimin tersendat.
Prabowo dan Muhaimin dikabarkan bertemu di Sidoarjo, Jawa Timur.
Kedua tokoh pemimpin partai politik itu bertemu di sebuah acara pernikahan putra tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali di Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo.
Keduanya didoakan oleh Gus Ali untuk maju berpasangan dalam Pilpres 2024.
"Ya, Alhamdulillah, Gus Ali mendoakan pasangan kita supaya sukses," kata Cak Imin dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Minggu.
Ditanya awak media, Cak Imin berharap dirinya dan Prabowo betul-betul berpasangan dalam Pilpres 2024.
Pasangan ini diharapkan maju dari koalisi PKB-Gerindra.
"Semoga, semoga (jadi diusung)," harap Wakil Ketua DPR RI ini.
Sementara itu, Prabowo menyatakan bahwa dirinya masih menjaga hubungan baik dengan Cak Imin.
Dari pertemuan ini, dia berharap bersama Cak Imin mampu mewujudkan situasi negara jelang Pemilu tetap sejuk dan damai.
"Alhamdulillah kita melihat perkembangan, kita bersyukur, kita bertekad untuk selalu kerja sama dengan baik," ujar Prabowo.
"Supaya, suasana negara dan bangsa sejuk, proses kenegaraan berjalan dengan sejuk dan baik dan damai," pungkas Menteri Pertahanan itu. (*)
Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Relawan Rejo Semut Ireng DIY Gelar Grebeng Tumpeng di Kulonprogo |
![]() |
---|
Teka-teki Langkah Mahfud MD setelah Gagal di Pilpres 2024: Kita Lihat Lah Ya |
![]() |
---|
Tentang Kekalahan di MK, Mahfud MD : Dongkol, tapi Harus Move On dan Jangan Ribut Lagi |
![]() |
---|
Timnas AMIN Resmi Dibubarkan, Ini Kata Anies Baswedan |
![]() |
---|
Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Sebut Partainya Dapat Jatah 5 Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.