Erupsi Gunung Merapi: Relawan Bagikan Masker di Desa Terdampak Abu Vulkanik di Magelang

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG) ke arah kali Bebeng dan kali Krasak, pada Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB.

Sejumlah desa di Magelang dikabarkan alami hujan abu vulkanik.

Satu di antaranya di Desa Paten, Kecamatan Dukun. Sejumlah relawan telah bergerak turun membagi-bagikan masker kepada masyarakat. 

"Pada prinsipnya, keadaan masih aman terkendali. Alhamdulillah, belum begitu berpengaruh (aktivitas masyarakat). Terkait hujan abu memang ada beberapa desa. Salah satunya di desa Paten. Di sana relawan sudah beraktivitas membagikan masker," kata Kepala Bidang Mitigasi dan Pencegahan di Kecamatan Dukun, Magelang Tanto Heriyanto, dihubungi Sabtu siang. 

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi 11 Maret 2023: Abu Vulkanik Mengarah ke Barat Laut, Ini Penjelasan Petugas

Menurut dia, berdasarkan info sementara dari BPBD Kabupaten Magelang di kecamatan Dukun ada 7 Desa yang terdampak abu Vulkanik Gunung Merapi. Antara lain di desa Paten, Desa Krinjing, Keningar, Sengi, Ngargomulyo, Sewukan dan Mangunsuko. 

Hingga pukul 14.00 WIB, aktivitas masyarakat disebutnya masih normal.

"Aktivitas masyarakat masih seperti biasa. Para relawan di desa masing-masing yang terkena, dampak tersebut sudah membagi-bagikan masker," kata Tanto. 

Pihak kecamatan Dukun juga sudah berkoordinasi dengan para relawan di desa untuk membuka posko bersama di Kecamatan.

Adapun untuk pengungsi sejauh ini belum ada laporan. 

"Untuk pengungsi, masih belum ada laporan," katanya.  

Data yang diterima Tribun Jogja, hingga pukul 14.00 WIB, berikut sebaran abu vulkanik gunung Merapi 

1. Kecamatan Sawangan

a. Desa Ketep

b. Desa Wonolelo

2. Kecamatan Dukun