Erupsi Gunung Merapi

Desa Krinjing Diguyur Abu Vulkanik Setebal Satu Sentimeter 

Sebaran abu vulkanik yang jatuh di desa berjarak 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini cukup tebal.

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Suasana di Desa Krinjing Kecamatan Dukun Magelang Pasca diguyur abu vulkanik erupsi Gunung Merapi Sabtu (11/3/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Desa Krinjing, kecamatan Dukun, menjadi satu di antara wilayah di Kabupaten Magelang yang terdampak Erupsi Gunung Merapi , pada Sabtu (11/3/2023) siang.

Sebaran abu vulkanik yang jatuh di desa berjarak 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini cukup tebal.

Rata-rata ketebalan mencapai satu sentimeter. 

"Abu vulkanik mengguyur wilayah Desa Krinjing dengan tebal rata-rata satu sentimeter," kata Sambas, Relawan Guruh Merapi di Desa Krinjing. 

Dari pantauan Tribunjogja.com di lokasi, debu menempel di mana- mana.

Baca juga: Erupsi Merapi, Warga Krinjing Magelang Sempat Panik dan Berkumpul di Jalan, Kini Kembali Normal

Sejauh mata memandang di jalanan, di halaman, di atap rumah warga semuanya berdebu.

Debu kali pertama turun di Desa Krinjing sekira pukul 13.45 WIB.

Turunnya debu secara perlahan, dari intensitas ringan hingga sedang. 

Sambas mengungkapkan, warga sempat panik dan berkumpul di jalanan pasca gunung di perbatasan DIY- Jateng itu mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) ke arah barat daya.

Warga berkumpul di jalan karena khawatir akan terjadi erupsi susulan yang lebih besar. 

"Alhamdulillah disusul erupsi sekala kecil saja, dan warga tenang," katanya.

Saat ini warga yang sempat berkumpul di Jalan sudah kembali ke rumah masing-masing.

Menurut Sambas tidak ada warga yang mengungsi. 

"Sejauh ini belum ada. Namun antisipasi dari OPRB (organisasi pengurangan resiko bencana) desa Krinjing apabila nanti ada kekhwatiran Aktivitas Gunung Merapi , maka (warga) bisa diungsikan ke desa penyangga, di desa Mertoyudan," ujar dia. 

Selain mengguyur Desa Krinjing, abu vulkanik Gunung Merapi juga mengguyur wilayah Desa Paten, Mangunsuko, maupun Desa Sewuan.

Baca juga: Kondisi Terkini Desa Krinjing Magelang Setelah Diguyur Abu Vulkanik Merapi

Sepanjang jalur yang dilewati dari Sewuan menuju Krinjing jalanan tampak berdebu.

Genteng rumah- rumah warga tertutup abu.

Abu juga menutup ladang dan tanaman. 

Warga Sewuan, Sarijo mengungkapkan, debu yang mengguyur desa Sewuan relatif tipis dibandingkan debu yang mengguyur pada Erupsi Gunung Merapi tahun 2010 silam.

Namun demikian, erupsi dan turunnya abu vulkanik ini sempat membuat warga panik.

Sejumlah warga yang tengah bekerja di ladang berhamburan pulang karena khawatir apabila terjadi erupsi susulan yang lebih besar. 

"Ada satu, dua warga yang panik. Ada aktivitas di lahan persawahan pada pulang. Takutnya ada sesuatu yang lebih besar lagi. Tapi Alhamdulillah, ini sudah mulai beraktivitas normal dengan biasa," katanya.

Tentang Desa Krinjing

Desa Krinjing terletak di lereng barat Gunung Merapi.

Desa Krinjing masuk wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Desa Krinjing masuk dalam radius bahaya utama atau istilahnya Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, jaraknya dari puncak Merapi lebih kurang 4,5 kilometer.

Di desa ini terletak Pos Gunung Merapi (PGM) Babadan, pos pemantauan aktivitas Merapi paling tinggi dan paling dekat dengan puncak. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved