Erupsi Gunung Merapi

Desa Krinjing Diguyur Abu Vulkanik Setebal Satu Sentimeter 

Sebaran abu vulkanik yang jatuh di desa berjarak 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini cukup tebal.

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Suasana di Desa Krinjing Kecamatan Dukun Magelang Pasca diguyur abu vulkanik erupsi Gunung Merapi Sabtu (11/3/2023). 

Sepanjang jalur yang dilewati dari Sewuan menuju Krinjing jalanan tampak berdebu.

Genteng rumah- rumah warga tertutup abu.

Abu juga menutup ladang dan tanaman. 

Warga Sewuan, Sarijo mengungkapkan, debu yang mengguyur desa Sewuan relatif tipis dibandingkan debu yang mengguyur pada Erupsi Gunung Merapi tahun 2010 silam.

Namun demikian, erupsi dan turunnya abu vulkanik ini sempat membuat warga panik.

Sejumlah warga yang tengah bekerja di ladang berhamburan pulang karena khawatir apabila terjadi erupsi susulan yang lebih besar. 

"Ada satu, dua warga yang panik. Ada aktivitas di lahan persawahan pada pulang. Takutnya ada sesuatu yang lebih besar lagi. Tapi Alhamdulillah, ini sudah mulai beraktivitas normal dengan biasa," katanya.

Tentang Desa Krinjing

Desa Krinjing terletak di lereng barat Gunung Merapi.

Desa Krinjing masuk wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Desa Krinjing masuk dalam radius bahaya utama atau istilahnya Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, jaraknya dari puncak Merapi lebih kurang 4,5 kilometer.

Di desa ini terletak Pos Gunung Merapi (PGM) Babadan, pos pemantauan aktivitas Merapi paling tinggi dan paling dekat dengan puncak. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved