Berita Kulon Progo Hari Ini

Pemkab Kulon Progo dan 10 PTS di DIY Jalin Kerjasama Terkait Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Sepuluh perguruan tinggi swasta (PTS) di DIY bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mendampingi sepuluh desa dengan kemiskinan ekstrem di

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Penandatangan MoU antara Pemkab Kulon Progo dan sepuluh perguruan tinggi swasta di DIY dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah ini, Senin (6/3/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sepuluh perguruan tinggi swasta (PTS) di DIY bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mendampingi sepuluh desa dengan kemiskinan ekstrem di daerah ini.

Pendampingan ditandai dengan penandatangan kesepakatan bersama antara Pemkab Kulon Progo dengan sepuluh PTS di DIY meliputi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Institut Teknologi Yogyakarta (ITY), Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Institut Sains dan Teknologi AKPRIND, Institut Sains Teknologi dan Kesehatan Mulia Yogyakarta, Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Poltekkes TNI AU Adisutjipto, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi AAN Yogyakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Megarkencana dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Yogyakarta.

Melalui one village one campus diharapkan dapat mengentaskan angka kemiskinan ektrem di Kulon Progo.

Baca juga: Momen Mengharukan Suporter PSS Sleman Bentangkan Spanduk di Tengah Lapangan Setelah Super Elja Kalah

"Jadi sepuluh perguruan tinggi swasta bersama-sama Pemkab Kulon Progo akan mendampingi desa mitra dalam membuat rencana untuk mengentaskan kemiskinan di Kulon Progo," kata Fathul Wahid, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) DIY, Senin (6/3/2023).

Rektor UII Yogyakarta tersebut melanjutkan, pendampingan yang diberikan nantinya dengan melihat potensi yang dimiliki.

Karena setiap wilayah mempunyai keunikan masing-masing.

Sehingga bentuk pendampingan oleh setiap kampus beragam bisa melewati Kuliah Kerja Nyata (KKN) maupun pengabdian kepada masyarakat. 

Lama pendampingan juga tergantung dengan permasalahan di lapangan dan kesepakatan bersama.

Sebagai contoh UII Yogyakarta mendapat desa mitra Sendangsari di Kapanewon Pengasih.

Adapun pemetaan yang dilakukan dengan melihat kondisi Desa Sendangsari yang ternyata menjadi juara nasional akuntabilitas publik.

Serta potensinya terkait peternakan, keberadaan pabrik jamu, Bio Farma dan BUMDes yang sudah berjalan.

"Kami juga memetakan harapan dari kalurahan termasuk pengembangan BUMDes, UMKM terkait pasar dan ide kreatif, desa budaya, kerajinan dan lainnya," ucapnya.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana berharap melalui kerjasama dengan lintas perguruan tinggi swasta, penyebab kemiskinan yang kompleks di Kulon Progo bisa diurai satu per satu. 

Semakin eratnya penanganan kemiskinan di Kulon Progo dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk para akademisi menjadikan fenomena kemiskinan di Kulon Progo menjadi berkurang. 

"Harapan jangka panjangnya bagi masyarakat Kulon Progo bisa lebih dinamis dan sejahtera," ucap Tri. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved