Berita Kulon Progo Hari Ini

Kembangkan Wisata Berbasis Culture, Pemkab Kulon Progo Kunjungi Suku Baduy

Keberadaan Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten menjadi daya tarik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mengunjungi daerah tersebut

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Pemkab Kulon Progo melalui Dinpar, Diskominfo Kulon Progo mengunjungi Dinpar Kabupaten Lebak pada 1-3 Maret 2023 dalam rangka studi tiru pariwisata berbasis culture. Kunjungan juga diikuti sejumlah wartawan yang bertugas di Kabupaten Kulon Progo. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Keberadaan Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten menjadi daya tarik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mengunjungi daerah tersebut pada 1-3 Maret 2023.

Kunjungan yang diikuti oleh Dinas Pariwisata, Dinas Komunikasi dan Informatika dan sejumlah wartawan di Kabupaten Kulon Progo dalam rangka studi tiru pengembangan pariwisata berbasis budaya di wilayah paling barat DIY. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito berharap melalui kunjungan kerja ini ada jalinan yang kuat antara Kabupaten Kulon Progo dengan Lebak.

Baca juga: Staf Honorer Kalurahan se-Kabupaten Bantul Tuntut Peningkatan Kesejahteraan

Mengingat sektor pariwisata di Kulon Progo sedang giatnya bangkit dengan hadirnya Yogyakarta International Airport (YIA). 

Terlebih, Dinpar Kulon Progo beberapa kali sudah pernah datang ke Lebak dalam rangka membawa pengurus desa budaya di wilayahnya. 

Tentunya, banyak pengalaman yang didapatkan usai mengunjungi Kabupaten Lebak yang kaya akan tradisi dan budayanya. 

"Karena kami juga tengah mengedepankan pariwisata dengan visi kolaborasi berbasis budaya berkelas dunia. Sejauh apapun membangun (pariwisata) harus kembali ke adat tradisi dan budaya. Ibarat gudeg yang dikemas dengan kaleng atau spaghetti yang dikemas dengan daun pisang," kata Joko. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadi menyebut, Kabupaten lebak memiliki kondisi alam yang hampir sama dengan Kulon Progo. 

Akan tetapi, daerahnya lebih menonjolkan pariwisata berbasis culture. Sebab, jika menjual atraksi wisata tentunya Kabupaten Lebak akan ketinggalan.

"Kalau mau berkompetisi dengan wisata atraksi sudah ketinggalan dengan Yogyakarta. Kita baru menggagas di tahun 2019. Namun yang ditonjolkannya untuk menjadi daya pikat lebak yaitu adat budaya," ucapnya. 

Sebagai informasi, Kabupaten Lebak memiliki 2 entitas masyarakat adat yakni Suku Baduy dan Banten Kidul.

Keduanya sedang didorong untuk menjadi daya tarik wisata dengan branding Lebak unik. 

Meski lebih menonjolkan adat budayanya namun Kabupaten Lebak tidak menutup perkembangan modernisasi. Seiring banyaknya pembangunan proyek strategis nasional (PSN) sebagai penyangga ibu kota Jakarta. 

Apalagi lahan di Kabupaten Lebak paling luas dipakai untuk pembangunan jalan tol.

Dengan pengembangan wisata berbasis budaya, harapannya dapat memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat. 

"Sehingga tercipta lapangan kerja dan ekonomi baru," kata Imam. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved