Pengemudi Becak Motor Dukung Kebijakan Peralihan Becak Motor ke Becak Kayuh dengan Tenaga Penguat

Ketua PBMY, Parmin berharap agar Dinas Perhubungan (Dishub) DIY dapat segera memproduksi becak listrik dalam waktu dekat.

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Ketua Persatuan Becak Motor Yogyakarta, Parmin (kiri), bersama rekannya sedang menantikan penumpang becak di Simpang Empat Jalan Suryatmajan-Malioboro, Senin (26/12/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Persatuan Becak Motor Yogyakarta (PBMY) mendukung kebijakan peralihan becak motor ke becak kayuh dengan tenaga penguat alternatif atau becak listrik di DIY.

Ketua PBMY, Parmin berharap agar Dinas Perhubungan (Dishub) DIY dapat segera memproduksi becak listrik dalam waktu dekat.

"Paguyuan becak motor berharap, istilahnya agar bisa cepat-cepat dikasihkanlah becak itu karena itu salah satu moda untuk mengais rezeki pihak kami," ucap Parmin.

Parmin menjelaskan, selama ini PBMY telah dilibatkan selama proses uji coba becak listrik. 

Dari belasan prototype yang diuji coba, paguyuban akhirnya menyepakati satu prototype yang dianggap layak dan tidak menyulitkan.

"Saya mendukung sekali untuk pemberian prototipe itu. Selama ini kami sudah dilibatkan untuk menguji coba. Yang disediakan Dishub itu ada satu prototype yang sudah disepakati," katanya.

Dia menjelaskan, PBMY memiliki sekitar 1.700 anggota. Namun sementara ini baru sekitar 400-500 anggota yang dijanjikan untuk mendapat bantuan becak listrik dari pemerintah.

"Sementara yang dibikinkan yang  biasa berada di jalur filosofis sama pedestrian (Malioboro) sekitar 500 sama 400," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY berencana memproduksi becak kayuh bertenaga penguat di tahun 2023 ini.

Upaya itu dilakukan untuk melestarikan keberadaan becak kayuh sebagai salah satu moda transportasi tradisional di DI Yogyakarta.

Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengatakan sebelum diproduksi secara massal pihaknya perlu melakukan uji coba dan penilaian prototipe dengan melibatkan pengemudi becak kayuh maupun becak motor.

Sejauh ini tercatat ada 16 prototipe yang diproduksi oleh empat stakeholder meliputi Dishub DIY, Dishub Kota Yogyakarta, Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG), dan Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT).

"Ini masih uji coba akhir Februari sampai Maret ini. Kita sudah membuat prototype ada dari empat stakeholder. Kita melibatkan pengemudi becak kayuh dan betor (becak motor) selama uji coba, istilahnya untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan prototype," kata Made, Minggu (5/3/2023).

Made melanjutkan, gagasan memproduksi becak kayuh bertenaga penguat merupakan bagian dari implementasi Perda DIY Nomor 5 Tahun 2016 tentang Moda Transportasi Tradisional Becak dan Andong.

Uji coba juga perlu dilakukan agar moda transportasi yang diproduksi memenuhi kriteria keselamatan dan keamanan menurut Surat Edaran Dirjen Perhubungan Darat terkait angkutan kendaraan tidak bermotor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved