Kisah Mayat Baharudin Dibawa Keliling Bantul-Sleman-Purworejo, Pelaku Bingung Buang Korban

Baharudin Wicaksono warga Bantul yang mayatnya ditemukan terikat tali diKaligesing,Purworejo. Pelaku adalah C (28) Jogja, MM (26) Bantul, FN (25)

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Para tersangka kasus pembunuhan Baharudin Wicaksono, warga Bantul yang mayatnya ditemukan membusuk dan terikat di Dusun Kedungrante, Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, saat dibawa ke lokasi jumpa pers, Jumat (24/2/2023). 

Tribunjogja.com Purworejo - Baharudin Wicaksono warga Bantul yang mayatnya ditemukan terikat tali dan membusuk di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mendapatkan penyiksaan sebelum meninggal dunia.

Penyiksaan itu dilakukan enam terduga pelaku warga Jogja, Sleman, Wonosobo dan Bantul.

Mereka adalah C (28) Jogja, MM (26) Bantul, FN (25) Wonosobo, AD (24) Sleman, ID (26) Sleman, dan satu tersangka yang masih anak-anak adalah AA (17) Sleman.

Berikut adalah motif dan kronologi kasus pembunuhaan terhadap Baharudin Wicaksono (29), warga Bantul berdasarkan keterangan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Purworejo.

Kejadian penganiayaan yang berakhir dengan kematian korban dilatarbelakangi oleh masalah gadai-mengadai sepeda motor antara tersangka C dengan korban.

Tersangka C mengadaikan sepeda motornya sebesar Rp4 juta kepada seseorang lewat perantara korban.

Namun korban ikut menumpangi atau menaikkan nilai gadai sepeda motor tersebut menjadi Rp5,5 juta.

Rupanya tindakan korban itu tidak diketahui oleh tersangka C.

Dampaknya adalah ketika tersangka C hendak menebus sepeda motor ia tidak bisa.

Tersangka C kemudian merasa kesal.

C bersama rekannya MM menjemput korban dari indekost pacar korban.

Kemudian minta tolong sama temannya yang berjumlah enam orang secara gantian memukuli dan menganiaya korban di dalam mobil.

Korban dijemput tersangka pada Rabu (15/2/2023) malam dan diperkirakan meninggal pada Jumat (17/2/2023).

Selama dua hari itu, korban disiksa dan tidak diberi makan.

Sadisnya, tindakan penganiayaan itu dilakukan dibanyak tempat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved