Berita Magelang

Target Jumlah Dapur Program Makan Bergizi Gratis di Wilayah Magelang

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN) terus dikebut agar bisa menjamah lebih banyak penerima manfaat. 

Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Tempat produksi makan bergizi, dari Satuan Pelayanan Makan Bergizi, yang rencananya memproduksi makanan untuk program makan siang gratis siswa. Tempat yang berada di depan Akmil Magelang i 

 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN) terus dikebut agar bisa menjamah lebih banyak penerima manfaat. 

Saat ini, tercatat sudah ada 16 titik dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berjalan di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang.

Komandan Kodim 0705/Magelang, Letkol Inf Afrizal Rakhman, menyampaikan bahwa saat ini merupakan masa percepatan agar program MBG bisa segera menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, BGN juga telah memberikan tenggat waktu percepatan bagi para mitra. 

Mulai dari pembangunan dapur, penyediaan alat masak, hingga standar higienitas makanan dipastikan sesuai aturan.

“BGN sudah menetapkan mulai dari bangunan, alat dapur, higienitas, dan makanan itu harus sesuai standar sehingga kualitas makanan yang diberikan baik dan sesuai dengan keinginan pemerintah. Targetnya November selesai semua. Untuk kabupaten ada 112 titik, kota ada 12 titik,” bebernya, Jumat (12/9/2025).

Terkait peran Kodim, ia menjelaskan pihaknya turut mengawasi sekaligus memberi rekomendasi lokasi agar tidak terjadi tumpang tindih penerima manfaat, misalnya satu sekolah menerima jatah makan dari lebih dari satu dapur MBG.

Selain itu, Kodim juga membantu dalam penyaluran distribusi makanan.

“Setiap titik MBG bisa menjangkau 3.000 sampai 4.000 penerima manfaat. Jadi jangan sampai ada benturan antara titik satu dengan yang lain. Selain itu, Kodim juga bisa membantu dalam penyaluran distribusi makanan,” ucapnya.

Menurutnya, keberadaan program MBG ini tidak hanya menyentuh kesehatan masyarakat, namun juga menggerakkan ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru di Magelang.

“Jadi ada peternakan ataupun pertanian yang berada di Magelang sudah terserap ke dalam MBG ini sehingga semua juga menerima manfaatnya. Termasuk pengentasan kemiskinan, MBG ini juga menyerap tenaga kerja. Setiap satu titik BGN mempekerjakan sekitar 40 orang,” katanya. (tro)

Baca juga: Progres Pembebasan Lahan Tol Jogja-Bawen di Magelang Sentuh 64,35 Persen

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved