Berita Jogja Hari Ini

BMKG DIY: Prospek Cuaca Ekstrem di DI Yogyakarta Selama Tiga Hari Mulai 22-24 Februari 2023

BMKG DIY mengeluarkan prospek cuaca ekstrem yang berlangsung selama 3 hari di DI Yogyakarta yakni 22-24 Februari 2023.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
DOK. Humas BMKG
Logo BMKG Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - BMKG DIY mengeluarkan prospek cuaca ekstrem yang berlangsung selama 3 hari di DI Yogyakarta yakni 22-24 Februari 2023.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono melalui keterangan tertulisnya mengatakan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG DIY mengidentifikasi masih tingginya potensi curah hujan dalam periode 3 hari kedepan di sebagian besar wilayah DIY.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 22 Februari 2023: Tercatat Gempa Guguran Sebanyak 8 Kali

"Kondisi tersebut dipicu oleh adanya pusat tekanan di selatan perairan Bali dan Nusa Tenggara yang membentuk pola belokan angin di sebagian besar wilayah Jawa termasuk wilayah DI Yogyakarta," ucapnya.

Profil vertikal kelembapan udara yang cukup tinggi mencapai >70 persen serta labilitas lokal pada siang hari yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah DI Yogyakarta.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam periode 3 hari ke depan.

Mengamati potensi tersebut, BMKG DIY memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 22 – 24 Februari 2023 dapat terjadi di wilayah DI Yogyakarta sebagai berikut:

Tanggal 22 Februari 2023

Wilayah Kota Yogya, Sleman, Kulon Progo bagian utara, Bantul bagian utara dan Gunungkidul bagian utara.

Tanggal 23 Februari 2023

Seluruh wilayah DI Yogyakarta.

Tanggal 24 Februari 2023

Wilayah Kota Yogya, Sleman, Kulon Progo bagian utara, Bantul bagian utara dan Gunungkidul bagian utara.

Baca juga: INFO BMKG DI Yogyakarta Prakiraan Cuaca Hari Ini Rabu 22 Februari 2023

BMKG DIY mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved