Berita Kota Yogya Hari Ini

Duku Asli Nitikan dari Kota Yogyakarta ditetapkan Jadi Varietas Lokal, Begini Sejarahnya

Belum lama ini, buah duku yang dilabeli dengan nama Duku Asli Nitikan, memperoleh predikat varietas lokal dari Kementerian Pertanian RI. Buah yang

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan
Mashuri menunjukkan pohon buah Duku Asli Nitikan yang ditanam di pekarangan rumahnya, di Nitikan, Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Belum lama ini, buah duku yang dilabeli dengan nama Duku Asli Nitikan, memperoleh predikat varietas lokal dari Kementerian Pertanian RI.

Buah yang marak dibudidaya di Nitikan, Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogya itu, seakan menjadi anomali, di tengah masifnya penanaman beton.

Kampung Nitikan yang merupakan tempat tumbuh kembangnya Duku Asli Nitikan, berada di sisi selatan Kota Yogyakarta.

Meski berhasil mengantongi sertifikat tanda daftar varietas tanaman, keberadaan pohon Duku Asli Nitikan pun bisa dibilang sangat terbatas.

Baca juga: Pemda DIY Serahkan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2022 ke BPK, Berharap Bisa Pertahankan Opini WTP

Yakni, hanya  17 tanaman yang terdaftar dan dimiliki oleh delapan orang warga, di mana usia pohon juga sangat bervariasi, antara 20-100 tahun.

Salah satu pemilik pohon Duku Asli Nitikan, Buniyan Mashuri, menyampaikan, tanaman yang tumbuh di pekarangan rumahnya tersebut sudah berusia lebih dari 100 tahun.

Pria paruh baya itu masih ingat betul kala ayahandanya menanam total lima pohon duku yang buahnya kini diakui secara nasional.

"Dulu bapak menanam ada lima pohon, rimbun-rimbun. Nah, yang depan ini, usia pohonnya 70 tahun lebih, ya, seusia saya, kalau yang di belakang 100 tahunan," jelas Mashuri, Senin (20/2/2023).

Ia mengungkapkan, dahulu banyak sekali tanaman Duku Asli Nitikan yang dibudidaya di pekarangan milik warga masyarakat.

Hanya saja, seiring berjalan waktu, di mana pembangunan yang makin masif, perumahan penduduk yang bertambah padat, membuat eksistensi Duku Asli Nitikan perlahan turut terkikis.

Baca juga: Penjelasan Plt Ketum PPP Soal Ajakannya kepada Sandiaga Uno untuk Menjadi Capres 2024

"Dulu banyak pohon duku yang ditanam di Kampung Nitikan ini. Tapi, sekarang kebanyakan sudah terganti sama rumah-rumah warga," cetusnya.

Adapun perbedaan Duku Asli Nitikan dengan duku lain adalah dari segi rasa, yang cenderung lebih manis dan berukuran lebih besar.

Sementara masa panen Duku Asli Nitikan adalah satu kali dalam setahun, di mana pohon-pohon milik Mashuri bisa menghasilkan 1,5 kuintal kala kondisinya benar-benar produktif.

"Saat panen raya banyak pedagang yang datang ke sini buat ambil duku. Warga masyarakat juga bisa ikut menikmati jika panen melimpah," urianya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved