Sepekan Dilantik, Pantarlih Telah Lakukan Coklit Lebih Dari 30 Persen Daftar Pemilih di Kulon Progo
Pada Sabtu (18/2/2023) kemarin, KPU Kulon Progo telah melakukan pencocokan. Dari 1.300 pantarlih, ada 143 pantarlih yang kurang lancar di aplikasinya
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) di Kabupaten Kulon Progo telah melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap lebih dari 30 persen dari total 347.839 daftar pemilih dalam pemilu 2024.
Persentase itu didapatkan usai pantarlih resmi dilantik pada 12 Februari 2023.
"Setelah pagi dilantik, pantarlih langsung melakukan coklit di sore harinya. Sepekan dilantik, persentase coklit setidaknya 30-35 persen dari total keseluruhan 347.839 pemilih yang akan disasar," kata Yayan Mulyana, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, KPU Kulon Progo, Minggu (19/2/2023).
Dalam pelaksanaannya, lanjut Yayan, coklit telah menyasar sejumlah tokoh dan masyarakat sesuai di wilayahnya masing-masing.
"Ada yang jumlahnya 1 TPS rata-rata 268 (pemilih) di Kulon Progo. Kalau yang paling tinggi ada 295 pemilih dan paling rendah 150 pemilih," ucapnya.
Adapun coklit kepada tokoh pemerintahan meliputi Mantan Bupati Kulon Progo, Sutedjo; Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo, Triyono; Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati dan Kepala Kesbangpol, Budi Hartono.
Sementara, tokoh masyarakat ada Wasiludin, Tokoh Nahdlatul Ulama.
Disebutkan Yayan, terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan coklit selama sepekan berlangsung.
Pertama, pantarlih belum terbiasa dengan penggunaan aplikasi e-coklit.
Kedua server di KPU RI mengalami gangguan karena e-coklit diakses oleh pantarlih di seluruh Indonesia.
Ketiga kaitannya dengan sinyal. Menurut Yayan, ada beberapa tempat di Kulon Progo yang jaringan internetnya kurang bagus.
Sehingga menyebabkan e-coklit harus diinput berkali-kali.
Pada Sabtu (18/2/2023) kemarin, KPU Kulon Progo telah melakukan pencocokan. Dari 1.300 pantarlih, ada 143 pantarlih yang kurang lancar di aplikasinya.
Sehingga menjadi fokus bagi KPU Kulon Progo untuk segera mengupdate baik ponsel dan jaringan di wilayah setempat.
KPU Kulon Progo menyarankan bila jaringannya kurang bagus boleh memasukkan e-coklit secara offline kemudian dilanjutkan online jika jaringannya sudah bagus.
Nantinya, pelaksanaan coklit akan berakhir pada 14 Maret 2023.
Setiap pantarlih harus sudah menyetorkan hasil coklit ke panitia pemungutan suara (PPS) dan secara berjenjang ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan KPU Kulon Progo. (*)
| Pemotor Meninggal Dunia Usai Senggolan dengan Kendaraan Lain di Pengasih Kulon Progo |
|
|---|
| Bandara YIA Kulon Progo Ditetapkan Sebagai Embarkasi Haji DIY, Dimulai dari Musim Haji 2026 |
|
|---|
| Polres Kulon Progo Ikut Bersiaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Terjunkan 350 Personel |
|
|---|
| Serapan Pupuk Subsidi di Kulon Progo Lampaui 60 Persen, Meningkat Sejak Diskon 20 Persen |
|
|---|
| Pemkab Kulon Progo Usulkan Reaktivasi Stasiun Kalimenur dan Stasiun Kedundang ke DJKA Kemenhub RI |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.