Politik Global
Diplomat Senior Israel Diusir dari Arena KTT Uni Afrika di Addis Ababa
Panitia KTT Uni Afrika mengusir diplomat senior Israel dari arena rapat di Addis Ababa, Ethiopia.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, ADDIS ABABA - Seorang diplomat senior Israel dan delegasinya telah diusir dari KTT tahunan Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia.
Rekaman video menunjukkan orang Israel dikawal penjaga keamanan, disuruh keluar dari arena pertemuan.
Sharon Bar-li, Wakil Direktur Divisi Afrika Kementerian Luar Negeri Israel, dikeluarkan dari tempat di Addis Ababa bersama dengan timnya pada Sabtu (18/2/2023).
Kementerian Luar Negeri Israel mengutuk pengusiran tersebut, dengan alasan Israel adalah pengamat terakreditasi pada pertemuan Uni Afrika, dan Bar-li telah mengurus dokumennya.
"Israel mengecam insiden di mana Wakil Direktur untuk Afrika, Duta Besar Sharon Bar-Li, dikeluarkan dari aula Uni Afrika meskipun statusnya sebagai pengamat terakreditasi dengan lencana masuk," kata juru bicara Kemenlu Israel, Lior Hayat.
Hayat menyalahkan sejumlah kecil negara ekstremis seperti Aljazair dan Afrika Selatan atas keputusan untuk mengusir Bar-li, mengklaim negara-negara ini didorong kebencian dan dikendalikan Iran.
Baca juga: Dubes Eritrea : Barat Mulai Kehilangan Pengaruh di Benua Afrika
Baca juga: Tantang Hegemoni Barat, China Intens Garap Benua Afrika
Israel diberi status pengamat di Uni Afrika pada 2021, meskipun keputusan itu ditentang keras oleh beberapa anggota blok 55 negara, termasuk Afrika Selatan dan Aljazair.
Serikat pekerja menanggapi dengan membentuk sebuah komite untuk mengevaluasi kembali status Israel, yang akan memberikan rekomendasinya pada KTT tahun ini.
Juru bicara Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa membantah Pretoria bertanggung jawab atas peristiwa itu.
Juru bicara Uni Afrika Ebba Kalondo mengatakan kepada Reuters, serikat mengharapkan duta besar Israel untuk Ethiopia dan Uni Afrika, Aleli Admasu, bukan Bar-li.
Terlepas dari itu, Afrika Selatan mendukung keputusan untuk mengusir diplomat tersebut.
"Ini bukan tentang Afrika Selatan atau Aljazair, ini masalah prinsip," kata juru bicara Ramaphosa kepada Reuters.
"Sampai AU mengambil keputusan apakah akan memberikan status pengamat kepada Israel, Anda tidak dapat duduk dan mengamati," kataya.
Seorang pejabat Uni Afrika yang berbicara ke kantor berita AFP mengatakan pejabat Israel yang dikawal keamanan tidak diundang untuk menghadiri pertemuan tersebut.
"Sangat disesalkan bahwa individu tersebut menyalahgunakan kesopanan seperti itu," kata pejabat itu.
Profil Bola Tinubu, Akuntan Lulusan AS, Pernah Jadi Keuangan di ExxonMobil Nigeria |
![]() |
---|
Politikus Senior Bola Tinubu Terpilih Jadi Presiden Nigeria |
![]() |
---|
China Kecam AS soal Asal Usul Virus Corona, Penyelidikan FBI Sudah Dipolitisasi |
![]() |
---|
Sergey Lavrov : Pendaftar BRICS Mencapai 20 Negara di Asia dan Afrika |
![]() |
---|
China Kecam Mentalitas Perang Dingin, Hegemonisme, dan Unilateralisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.