Politik Global
Diplomat Senior Israel Diusir dari Arena KTT Uni Afrika di Addis Ababa
Panitia KTT Uni Afrika mengusir diplomat senior Israel dari arena rapat di Addis Ababa, Ethiopia.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Juru bicara Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Vincent Magwenya, menambahkan, Israel harus membuktikan klaim mereka tentang dugaan keterlibatan Pretoria dalam insiden tersebut.
Akreditasi Israel untuk blok beranggotakan 55 negara itu telah menjadi isu kontroversial bagi banyak negara anggota.
Keputusan tahun 2021 oleh Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat memicu perselisihan yang jarang terjadi di dalam badan yang menghargai consensus.
Negara-negara anggota yang kuat menderita di bawah rezim apartheid dan penjajahan. Afrika Selatan paling kencang memprotes keras langkah tersebut.
Aljazair juga memprotes tindakan tersebut, dengan alasan tindakan tersebut bertentangan dengan pernyataan dukungan AU untuk wilayah Palestina.
KTT AU tahun lalu menangguhkan perdebatan tentang apakah akan mencabut akreditasi Israel dan membentuk sebuah komite untuk mengatasi masalah tersebut.
Menyusul akreditasi Tel Aviv pada tahun 2021, kelompok perlawanan Palestina Hamas mengutuk keras keputusan tersebut, menggambarkannya sebagai mengejutkan dan tercela.
"Keputusan itu akan melegitimasi kehadiran rezim pendudukan Israel di tanah kami dan akan memberikan lebih banyak kesempatan untuk melanjutkan rencananya untuk menyangkal hak-hak warga Palestina dan melanjutkan kejahatan brutal terhadap mereka," kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan.
Mereka juga meminta negara-negara Afrika, yang katanya "masih menderita akibat penjajahan dan rasisme," untuk "mengusir" Israel dari blok pan-Afrika.(Tribunjogja.com/RussiaToday/AlMayadeen/xna)
Profil Bola Tinubu, Akuntan Lulusan AS, Pernah Jadi Keuangan di ExxonMobil Nigeria |
![]() |
---|
Politikus Senior Bola Tinubu Terpilih Jadi Presiden Nigeria |
![]() |
---|
China Kecam AS soal Asal Usul Virus Corona, Penyelidikan FBI Sudah Dipolitisasi |
![]() |
---|
Sergey Lavrov : Pendaftar BRICS Mencapai 20 Negara di Asia dan Afrika |
![]() |
---|
China Kecam Mentalitas Perang Dingin, Hegemonisme, dan Unilateralisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.