Dosennya Diduga Hilang di Turki, Pihak UII Minta Interpol Terbitkan Yellow Notice
Universitas Islam Indonesia (UII) mengirim surat kepada Sekretaris National Central Bureau (NCB) interpol Indonesia untuk menerbitkan yellow notice
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Islam Indonesia (UII) mengirim surat kepada Sekretaris National Central Bureau (NCB) interpol Indonesia untuk menerbitkan yellow notice terkait hilangnya Dosen UII bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP).
“Kami juga mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Perlindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI, dan mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan yellow notice untuk pencarian orang hilang,” papar Rektor UII, Prof. Fathul Wahid dalam keterangan resmi jam 22.45 WIB, Sabtu (18/2/2023).
Dilansir dari laman interpol, yellow notice atau peringatan kuning ialah peringatan polisi global untuk orang hilang.
Baca juga: KJRI Istanbul Bantu Proses Pencarian Dosen UII yang Diduga Hilang, Kecil Kemungkinan karena Gempa
Peringatan ini diterbitkan untuk para korban penculikan orang tua, penculikan kriminal atau penghilangan yang tidak dapat dijelaskan.
Di samping itu, yellow notice juga dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi seseorang yang tidak dapat mengetahui data diri sendiri.
yellow notice dapat dikatakan sebagai alat penegak hukum yang berharga karena meningkatkan kemungkinan orang hilang untuk ditemukan, terutama apabila seseorang tersebut bepergian, atau dibawa ke luar negeri.
Dari hasil update Tim Pusat Krisis UII, ada penemuan jejak digital yang terlacak pada pukul 19.00-23.00 waktu setempat, 12 Februari 2023 di Istanbul, Turki.
Sebelumnya, tim UII menemukan jejak digital aktivitas sign out Google Drive di Turki pada 13 Februari 2023, pukul 03.00 dan 08.00.
Artinya, AMRP memang sudah ada di Istanbul sejak 12 Februari 2023.
“AMRP sempat terhubung internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023,” ujarnya.
Meski demikian, hingga kini, pihaknya belum dapat memastikan apakah AMRP sudah meninggalkan Istanbul dan menuju Riyadh.
“Informasi status boarding yang masih kami tunggu dari Turkish Airline, akan mengungkap dengan lebih jelas,” bebernya. (ard)
Rektor UII Jadi Penjamin Aktivis yang Ditahan, Busyro Muqoddas: Simbol di Tengah Kebisuan Kampus |
![]() |
---|
SPBU Pertamina di UII Sudah Standar, Pastikan Pelayanan Karyawan hingga Kebersihan Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Kata Pusham UII Yogyakarta Terkait Penangkapan Aktivis: Suara Kritis Perlu Didengar |
![]() |
---|
Akademisi Tekankan Pentingnya Regulasi Kebebasan Akademik |
![]() |
---|
Kelanjutan Kasus Ferry Irwandi, Menurut UU ITE dan Putusan MK, TNI Tidak Boleh Laporkan Warga Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.