Berita Bantul Hari Ini

Tanah Amblas karena Hujan Lebat Membuat 12 Warga Kalongan, Bangunjiwo Terpaksa Mengungsi

Hujan dengan intensitas lebat menyebabkan pergerakan tanah sepanjang 40 meter di Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul .

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Santo Ari
Kondisi tanah yang amblas di Kalangan RT 02, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kamis (16/2/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM - Hujan dengan intensitas lebat menyebabkan pergerakan tanah sepanjang 40 meter di Kalangan RT 02, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul .

Kondisi itu mengancam 12 warga yang dekat dengan lokasi dan membuat mereka mengungsi sementara.  

Seorang warga Kalangan Tugiman (57) menceritakan, bahwa awalnya hujan deras mengguyur pada hari Selasa (14/2/2023) malam dan pada hari Rabu (15/2/2023) tanah di depan rumahnya amblas sekitar pukul 07.00 pagi.  
 
Sepulang dari pasar, Tugiman melihat jalan di depan rumahnya miring dan pepohonan di sekitarnya bergerak.

Padahal, saat itu tidak sedang turun hujan .

Baca juga: Pori-pori Tanah Terisi Air yang Sebabkan Jalan di Pedukuhan Kedungmiri Amblas Berulang Kali

“Jalannya miring, pohon-pohon kok bergerak-gerak. Ternyata setelah dicek tanahnya bergerak, ada geseran. Satu jam kemudian gerakan tanah semakin dalam. Saya tidak mendengar suara, hanya terasa greg, greg, greg seperti geser-geser gitu," ujarnya saat ditemui Kamis (16/2/2023).

Menurutnya, kejadian seperti ini juga pernah terjadi di tahun 2022 kemarin.

Namun saat itu retakan tanah tidak sepanjang dan sedalam saat ini.  

“Tahun kemarin hanya retak sekitar 30 sentimeter dan setahun kemudian, tepatnya kemarin jadi seperti ini," ucapnya.

Meski retakan tanah hanya berjarak sekitar 3 meter dari  rumahnya, namun Tugiman memutuskan untuk tidak mengungsi.

Ia beralasan bahwa tanah di lokasi rumahnya berdiri cukup kuat.

Ia pun sudah menyampaikan hal tersebut ke Lurah dan telah disetujui.

Namun demikian, dirinya diimbau untuk selalu waspada.

Baca juga: Tanah Amblas di Gedangsari Gunungkidul Blokir Sebagian Akses Setempat

"Saya tidak khawatir karena tanah tempat bangunan rumah ini keras sekali. Kalau yang bergerak itu kan tanah urukan, dan yang longsor pas tanah urukan itu," katanya.
 
Sementara itu Lurah Bangunjiwo, Parja menjelaskan bahwa amblasnya tanah di Kalangan berlangsung secara bertahap.

Di mulai saat hujan deras di hari Selasa dan puncaknya sehari setelahnya, atau pada hari Rabu, tanah amblas sampai sedalam dua meter.

Ia menyebut, tanah yang amblas tersebut mencapai panjang hingga puluhan meter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved