Berita UMKM
Kemenkop UKM Berharap Purworejo Expo 2023 Angkat Branding UMKM Daerah
Gelaran Purworejo Expo 2023 mendapat apresiasi positif Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM).
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Gelaran Purworejo Expo 2023 mendapat apresiasi positif Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM). Kemenkop UKM menilai, Purworejo Expo 2023 menjadi sebuah media strategis untuk mengangkat potensi lokal dan produk-produk unggulan UMKM di Purworejo, Jawa Tengah.
Apresiasi itu disampaikan Deputi Bidang Kewirausahaan KemenkopUKM, Siti Azizah. Ia berharap, melalui acara Purworejo Expo 2023 tersebut, produk UMKM setempat bisa semakin dikenal masyarakat lebih luas. Dengan begitu pangsa pasar mereka juga semakin besar.
Baca juga: Pemkab Purworejo Gelar Purworejo Expo 2023 Selama 5 Hari
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Kabupaten Purworejo dalam rangka Hari Jadi ke-192. Tentunya ini membantu pemulihan bagi pelaku UMKM dan pada akhirnya dapat menggairahkan ekonomi," kata Siti Azizah dalam keterangannya.
Ditambahkannya, pelaksanaan pameran produk UMKM di berbagai daerah kini mulai dibangkitkan lagi, setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Berbagai agenda semacam Purworejo Expo 2023 ini juga diharapkan akan menjadi momentum pemulihan bagi perekonomian khususnya sektor UMKM.
"Ekspo ini sekaligus bisa dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan baik antara pelaku UMKM dengan pengunjung atau antar pelaku UMKM," lanjut Siti Azizah.
Siti Azizah menegaskan, bahwa UMKM memiliki posisi dan peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Saat ini, jumlah UMKM mencapai lebih dari 64 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61 persen dan menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen.
“Oleh sebab itu, pemberdayaan dan pendampingan terhadap UMKM menjadi sangat vital. Sebab, salah satu sektor yang paling mampu bertahan di tengah krisis ekonomi adalah UMKM,” ujarnya lagi.
Oleh karena itu, pemerintah menekankan perlunya memperkuat sinergi agar UMKM nasional berdaya saing tinggi. "Berdasarkan pengalaman pandemi yang terjadi kemarin, UMKM berhasil menopang perekonomian kita supaya tetap stabil, buktinya kita masih positif sampai saat ini," lanjut Siti Azizah.
Di tempat sama Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti menyatakan, melalui even ini diharapkan, terjadi pemulihan dunia usaha dan sektor riil bisa bangkit. Even Purworejo Expo 2023 juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.
"Selain itu, ajang ini diharapkan dapat meningkatkan promosi dan pemasaran UMKM serta mendukung pemulihan ekonomi daerah yang terdampak pandemi COVID-19, sekaligus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Berwisata Di Indonesia Aja," ujar Yuli Hastuti.
Yuli menambahkan, potensi UMKM di Purworejo sangat besar dengan dengan omzet mencapai Rp1,2 triliun. Adapun jumlah UMKM tercatat 54.862 unit usaha dengan aset Rp153 miliar. Untuk koperasi jumlahnya 284 koperasi dan yang aktif berjumlah 139 koperasi.
Dengan bermodalkan jumlah UMKM dan koperasi yang besar itu, dia berharap kontribusi sektor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Terlebih di wilayahnya saat ini memiliki beberapa proyek strategis nasional, misalnya Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Badan Otorita Borobudur (BOB), Bendung Bener, dan jalan tol Cilacap-Yogyakarta.
Beberapa proyek tersebut bisa menjadi peluang bagi UMKM dan koperasi untuk meningkatkan kapasitas usahanya. "Dengan banyaknya even seperti Purworejo Expo ini juga bisa menjadi media yang cukup efektif untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mitra binaan yang merupakan UMKM sebagai karya anak bangsa, agar dapat meningkatkan potensi usahanya," lanjut Yuli Astuti.
Purworejo Expo 2023 dilaksanakan selama lima hari mulai 15-19 Februari 2023 di Kawasan Alun-Alun Purworejo dan diikuti 160 stan mulai pameran nasional, produk UMKM dan start up, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, pelaku industri dan perdagangan, pelaku usaha pertanian, pelaku bisnis dan investasi, serta para insan pelayanan publik. (kpc)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.