Berita Purworejo

Pemkab Purworejo Gelar Purworejo Expo 2023 Selama 5 Hari

Ratusan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ramaikan acara Purworejo Expo 2023 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, dan Deputi Bidang Kewirausahaan KemenkopUKM, Siti Azizah, mengunjungi stan UMKM setelah membuka gelaran Purworejo Expo 2023, Rabu (15/2/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGKA.COM, PURWOREJO - Ratusan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ramaikan acara Purworejo Expo 2023 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) setempat. 

Kegiatan tersebut digelar selama 5 hari sejak Rabu (15/2/2023) hingga Minggu (19/2/2023) di empat titik.

Yakni di halaman Art Center Purworejo, halaman Pendopo Kabupaten, di sepanjang Jalan R.A.A Tjokronegoro, dan di kawasan pedestrian utara Alun-alun Purworejo. 

Baca juga: Lelang Jaminan Utang PT Perwira Abadi Jaya Berupa Hotel Bintang Empat di Yogyakarta Dibatalkan

Pantauan di lapangan, sejak diresmikan pada siang hari, ratusan orang tampak memadati area tersebut. Mereka terlihat berjubel menikmati kuliner dan melihat-lihat karya yang disediakan oleh para pelaku UMKM. 

Kepala DKUKMP Kabupaten Purworejo, Gathot Suprapto, mengungkapkan, setidaknya ada sebanyak 160 tenant yang memeriahkan gelaran itu, mulai dari sektor kuliner, fesyen atau pakaian, batik, kerajinan, hingga seni. 

"Pada kegiatan Purworejo Expo 2023, peserta yang terlibat sebanyak 160 stan. Berasal dari stan-stan forum UMKM dari 16 Kecamatan, stan yang difasilitasi Kementerian KUMP, dan tenant kami (Pemkab Purworejo) fasilitasi, serta stan mandiri. Kami harapkan kegiatan itu bisa memeriahkan HUT Ke-192 Kabupaten Purworejo," ungkapnya di sela acara, Rabu (15/2/2023). 

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi satu cara untuk mengangkat juga mempromosikan potensi UMKM di Kabupaten Purworejo agar bisa lebih berdaya saing baik dalam aspek perbaikan kualitas hingga pemasaran, termasuk mendampingi mereka agar naik level.

"PR kami masih banyak, karena pendampingan UMKM tidak serta merta satu kali tapi harus berkelanjutan, mulai dari aspek kewirausahawan, permodalan, peningkatan kualitas produk, hingga pemasaran. Apalagi saat ini dari 54 ribu UMKM di Purworejo baru ada 7 ribu yang punya legalitas. Maka kami terus berupaya mendorong dan memfasilitasi mereka agar punya legalitas dengan bersinergi kepada dinas perijinan," ucap Gathot.

Terpisah, Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, menilai Purworejo Expo 2023 bisa jadi media yang cukup efektif untuk memperkenalkan produk-produk unggulan masyarakat Purworejo dan penjajakan kondisi pasar. Sekaligus menjadi sarana pertemuan antara UMKM dengan konsumen, mitra bisnis, pengusaha, maupun investor.

"Melalui event itu diharapkan dapat mendukung pemulihan dunia usaha, membangkitkan sektor ekonomi daerah seusai terdampak pandemi Covid-19. Sekaligus bisa meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Purworejo," ucapnya. 

Bupati Yuli Hastuti mengungkapkan, saat ini di Kabupatrn Purworejo tercatat 54.862 unit UMKM dengan aset Rp153 miliar dan omset Rp1,2 triliun. Sementara untuk koperasi berjumlah total 284 teyapi yang aktif hanya 139 koperasi. 

Menurutnya, UMKM harus terus dipertahankan. Sebab, ia yakin selain bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, UMKM juga terbukti mampu bertahan dari berbagai macam krisis ekonomi. 

Sementara itu, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenkopUKM, Siti Azizah, mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo yang telah menyelenggarakan acara ini." ungkapnya.

Siti Azizah mengungkapkan bahwa UMKM memiliki posisi dan peran yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia. 

"Saat ini jumlah UMKM mencapai lebih dari 64 juta, memberikan kontribusi terhadap PDB Indonesia sebesar 61persen dan menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen. UMKM juga telah  mendukung 16,65 persen kontribusi sektor ekspor non-migas," urainya. 

Selain stan-stan UMKM di Purworejo Expo 2023 juga turut dihadirkan puluhan tenant milik pemerintahan, BUMN, dan BUMD. Beberapa tenant turut hadir untuk memberikan pelayanan kemudahan akses bagi publik dan pelaku UMKM di Kabupaten Purworejo.

Baca juga: Mahasiswa UMY KKN di Daerah Aliran Sungai di Wonosobo, Gelar Pelatihan Pemandu Wisata River Tubing

Tenant milik Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) misalnya yang hadir memberikan pelayanan konsultasi secara gratis. Semisal konsultasi terkait layanan Perseroan Terbatas, Perseroan Perorangan, Perkumpulan, Kenotariatan, Kewarganegaraan, Pewarganegaraan, dan Apostille. 

Staf Humas Ditjen AHU, Galuh Anindita, mengatakan, dalam gelarna itu masyarakat khususnya para pelaku UMKM dapat mendaftarkan usahanya agar berbadan hukum Perseroan Perorangan secara langsung. 

Caranya pun cukup mudah, yaitu dengan mendaftarkan pernyataan pendirian secara online melalui laman ptp.ahu.go.id. Serta membayar biaya pendaftaran sebesar Rp50 ribu dan bisa langsung memperoleh sertifikat pendirian usaha juga status badan hukum legal. 

“Kemudahan pendaftaran Perseroan Perorangan diharapkan bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mendaftarkan usahanya agar berbadan hukum legal. Sekaligus memacu semangat mereka untuk terus mengembangkan usahanya, sehingga dapat mewujudkan UMKM naik kelas,” pungkasnya. (drm)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved