Pemda DIY Belajar Pengelolaan Pelabuhan Ikan di Sumatera Utara

Pembangunan di kawasan selatan DI Yogyakarta menjadi salah satu fokus kepemimpinan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam beberapa tahun ke

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Yuwantoro Winduajie
Rombongan Pemda DIY melihat Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan, Sumatera Utara pada Rabu (15/2/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM - Pembangunan di kawasan selatan DI Yogyakarta menjadi salah satu fokus kepemimpinan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam beberapa tahun ke depan di mana potensi yang bisa dioptimalkan adalah hasil tangkapan ikan di laut selatan Jawa. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah setempat saat ini tengah bersiap mengoperasikan Pelabuhan Perikanan Gesing di Kabupaten Gunungkidul yang ditarget beroperasi pada akhir 2023. 

Pemda DIY bersama Komisi A DPRD DIY pun menyambangi Kantor Pemprov Sumatera Utara dan berbincang mengenai pelabuhan perikanan Tanjung Balai Asahan pada Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Komisi VI DPR RI Apresiasi PLN Atasi Oversupply melalui Optimasi Kontrak IPP Hingga Rp 47 Triliun

Selain itu, tim juga berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan yang memiliki status pelabuhan tertinggi kelas A. 

Asep Saepulloh, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan yang mengetahui peta laut di kawasan selatan DIY memberikan sejumlah saran. 

Pemda DIY dimungkinkan mengembangkan pelabuhan untuk penangkapan ikan terukur. 

"Pemda (DIY) perlu segera beraudiensi dengan kementrian kelautan dan perikanan melalui Dirjen Perikanan Tangkap karena saat ini ada kebijakan aturan penangkapan ikan terukur dengan sistem kuota dan zonasi wilayah penangkapan," papar Asep di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan, Rabu (15/3/2023). 

Asep melanjutkan, pelabuhan baru di DIY sangat potensial untuk mengambil peran pelabuhan di selatan Jawa untuk mendaratkan hasil tangkapan ikan para nelayan. 

Sebab selama ini peran pelabuhan di kawasan itu mayoritas dipegang Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap yang memiliki kapasitas dan fasilitas yang sangat mumpuni. 

Karenanya Pemda DIY bisa mengambil peran baru dalam pengembangan pelabuhan kapal-kapal ikan mengingat pelabuhan di Cilacap sudah tidak bisa dikembangkan lebih luas.

Jika Pelabuhan Gesing bisa menyediakan lahan hingga 50 hektare untuk berbagai fasilitas penunjangnya, maka Pemda DIY bisa berperan menyamai pelabuhan di Cilacap. Apalagi di kawasan pantai selatan, beragam jenis ikan tersedia, termasuk tuna. 

"Nanti tinggal sounding ke Menteri KKP dan Dirjen Perikanan Tangkap saja. Pantai selatan ikannya luar biasa, termasuk tuna, jadi sangat baik," tandasnya. 

Asep menambahkan, saat ini Pemda Provinsi Banten juga tengah menggagas pelabuhan perikanan tangkap dengan dukungan APBD setempat.

Karenanya Pemda DIY pun diyakini bisa memaksimalkan potensi untuk mewujudkan pelabuhan perikanan pantai di Gesing. 

"Dengan potensi yang dimiliki, harus segera direalisasikan ya. Apalagi mendengar bahwa Gesing sudah siap diresmikan tahun 2023 ini. Segera saja berkolaborasi dengan Kementrian KKP," paparnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved