DKPP Purworejo Sediakan 200 Dosis Vaksin Rabies Gratis

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-192 Kabupaten Purworejo, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Purworejo menggelar beberapa agenda.

Satu di antaranya adalah pemberian vaksinasi Rabies secara gratis. 

Kegiatan itu dilaksanakan secara bersamaan dengan gelaran Pasar Tani di area parkir timur Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Setahun Menuju Pemilu 2024, KPU DIY Sosialisasikan Parpol Hingga Pemutakhiran Data Pemilih

DKPP Purworejo menyediakan sebanyak 200 dosis vaksin rabies gratis untuk hewan peliharaan semisal Anjing dan Kucing. 

"Sebenarnya, vaksinasi rabies itu adalah kegiatan tahunan kami. Setiap tahun kami lakukan sekali. Kali ini, kami sediakan 200 dosis vaksin rabies yang bisa disuntikkan untuk hewan peliharaan masyarakat, semisal kucing, anjing, monyet, bahkan kalau ada yang punya babi dan iguana juga boleh," kata Hadi Sadsila, Kepala DKPP Kabupaten Purworejo, Selasa (14/2/2023). 

Menurut Hadi, pemberian vaksin rabies secara gratis itu merupakan upaya pemerintah dalam mencegah merebaknya penyakit rabies.

Mengingat Kabupaten Purworejo termasuk jalur transportasi hewan pembawa rabies (HPR) dari Jawa Barat ke Jawa Tengah. 

Oleh karena itu, pemberian vaksin rabies pada hewan peliharaan harus dimasifkan agar tidak menular dan membahayakan manusia. 

Meskipun termasuk jalur transportasi HPR, namun rupanya Kabupaten Purworejo dinyatakan sebagai wilayah bebas rabies.

Hal itu disampaikan oleh Dokter Hewan Yulius yang hadir dalam gelaran tersebut. 

"Kabupaten Purworejo memang masuk dalam kawasan bebas rabies, karena tidak ditemukan kasus rabies sejauh ini. Walaupun begitu, kegiatan vaksinasi rabies itu tetap harus dilaksanakan rutin tiap tahun untuk menjaga kondisi kesehatan hewan kesayangan," ucapnya. 

Yulius mengatakan, vaksin rabies berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh hewan terhadap penyakit rabies.

Sebab, penyakit itu dapat berakibat fatal karena menyerang sistem saraf dan otak inangnya. 

"Apalagi penyakit rabies itukan sifatnya zoonosis, sehingga bisa menular ke manusia. Penyakit itu tidak hanya berbahaya bagi hewan, tetapi juga manusia karena bisa menyerang sistem saraf dan otak. Biasanya akibatnya cukup fatal," terangnya. 

Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan Berencana di Sleman Bantah Tudingan Soal Dukun Pengganda Uang