Tol Yogyakarta Bawen

Dampak Proyek Jalan Tol Jogja-Bawen di Jalan Kabupaten Sleman dan Jalur Provinsi

Pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen seksi I (junction Sleman hingga simpang susun Banyurejo) sepanjang 8,8 kilometer sedang dikebut.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Pengendara motor sedang melintas di sekitar kontruksi Jalan Tol Jogja-Bawen di Mlati, Kabupaten Sleman. 

Tribunjogja.com Sleman - Pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen seksi I (junction Sleman hingga simpang susun Banyurejo) sepanjang 8,8 kilometer sedang dikebut.

Pada proses pembangunannya, proyek strategis nasional tersebut menimbulkan dampak, satu di antaranya memperparah jalan rusak akibat lalu-lalang truk berat pembawa material.

Pejabat Humas PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB) selaku badan usaha jalan tol, Danindra Ghuasmoro, sebelumnya mengungkapkan jalan-jalan yang rusak kini sedang dikoordinasikan untuk didata agar diperbaiki.

"Ini baru dikoordinasi. Akan dicek di lapangan, yang mana ada dampak kerusakan jalannya. Sedang dipetakan. Kemarin yang parah kan di Banyurejo. Jadi yang menjadi prioritas (perbaikan) di Banyurejo," kata Danindra.

Jalan Rusak

Proses kontruksi membangun Box UnderPass (BUP) Jalan Tol Jogja Bawen yang sedang berjalan di Banyurejo, Tempel.
Proses kontruksi membangun Box UnderPass (BUP) Jalan Tol Jogja Bawen yang sedang berjalan di Banyurejo, Tempel. (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Sejumlah titik ruas jalan Provinsi di Kabupaten Sleman dikabarkan rusak dan berlubang.

Begitu juga jalan yang sering dilewati oleh truk pengangkut material proyek pembangunan jalan tol di Sleman.

Kondisi jalan yang rusak tentu membahayakan bagi pengendara yang melintas.

Sebab itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mendorong kepada pihak terkait agar segera melakukan perbaikan jalan.

"Jalan rusak (akibat proyek tol), kalau itu jalan Kabupaten sudah berkoordinasi ke pelaksana, saya suruh tanggung jawab untuk merawat.

"Kemudian kalau jalan Provinsi, itu urusan Provinsi, tapi saya sudah komunikasikan kepada Dinas (PUP ESDM) Provinsi untuk bisa menyesuaikan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, ditemui Kamis (9/2/2023).

Jalan Provinsi di Kabupaten Sleman yang banyak dikeluhkan masyarakat adalah jalan Godean. K

ondisinya rusak, tidak rata dan di beberapa titik ditemukan lubang.

Selanjutnya, jalan Sedayu-Gedongan yang menghubungkan sampai Kapanewon Tempel.

Jalan di Sleman barat ini, di beberapa titik kondisinya bergelombang dan berlubang.

Menurut Harda, jalan tersebut dalam sebulan pernah menyebabkan dua insiden kecelakaan.

"Dua-duanya menelan korban. Saya sampaikan seperti itu, mudah-mudahan segera ditambali," katanya.

Harda mengaku sudah sering berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi berkaitan kondisi jalan rusak di Sleman.

Namun, belum pernah berkirim surat resmi hanya berkomunikasi langsung.

Informasi yang disampaikan Pemerintah Provinsi, kata dia, jalan rusak tersebut akan dilakukan pengerjaan perbaikan. Ia berharap dianggaran murni, perbaikan jalan sudah berhasil dianggarkan.

"Di jalan Godean mungkin sudah lebih dari 12 tahun tidak pernah digelar aspal baru. Sehingga sudah banyak aspal yang rusak," katanya.

Selain jalan Provinsi, perbaikan juga didorong pada jalan rusak akibat lalu-lalang truk muatan berat proyek pembangunan jalan tol.

Seperti halnya yang ada di jalan Tempel- ekso di Banyurejo Tempel yang belum lama ini dilakukan penambalan.

Jalan rusak terdampak tol lainnya, disebutkan Harda ada di wilayah Pundong, Tirtoadi, Mlati. M

eskipun, kehadiran jalan tol dinilai dapat memberikan dampak positif untuk mendukung pengembangan Kabupaten Sleman, namun dalam pembangunannya tentu menimbulkan dampak.

Satu di antaranya jalan rusak.

Pihaknya mengaku sudah berkomunikasi pihak tol untuk meminimalisir agar jalan yang dilewati truk material tidak sampai rusak berat.

"Iya. Sudah, itu sudah kami lakukan. Misalnya di Pundong saat ini sedang giat-giatnya penambalan (Jalan). Nah, nanti kalau sudah selesai, tentu kami berharap Pemerintah pusat ndandani (memperbaiki)," katanya. ( Tribunjogja.com/Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved