Perang Rusia Vs Ukraina
Militer AS Kontrol dan Pandu Setiap Tembakan Roket HIMARS di Ukraina
Media Washington Post memberitakan militer AS terlibat langsung memandu dan mengontrol, meski jarak jauh, tembakan roket HIMARS oleh pasukan Ukraina.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON – Militer Amerika secara sistematis mengontrol setiap tembakan roket yang dipasok Pentagon dan digunakan pasukan Ukraina ke arah pasukan Rusia di Donbas.
Informasi ini diungkapkan seorang pejabat Ukraina kepada media berpengaruh The Washington Post. Russia Today mengutip berita itu, Jumat (10/2/2023).
Militer Ukraina meminta koordinat yang tepat dari Pentagon untuk hampir setiap roket yang ditembakkan dari sistem artileri buatan AS.
Mereka tidak akan melepaskan tembakan tanpa mendapatkan data target yang dimiliki pasukan AS. Kontrol langsung itu dilakukan militer AS dari sebuah negara di Eropa.
Tiga pejabat Ukraina dan satu pejabat senior AS berbicara kepada surat kabar itu, tanpa menyebut nama, tentang keterlibatan langsung AS.
Baca juga: Roket HIMARS Kiriman AS Hantam Gedung di Donetsk Tewaskan 60 Tentara Rusia
Baca juga: HIMARS AS Kini Punya Lawan di Ukraina, Namanya Sistem Rudal Penghancur Tor
Salah satu sumber Ukraina menyiratkan Washington memiliki keputusan akhir atas setiap tindakan, membuat pengiriman roket jarak jauh ke Kiev.
“Bagaimanapun juga, Anda mengendalikan setiap tembakan, jadi ketika Anda mengatakan, 'Kami khawatir Anda akan menggunakannya untuk beberapa tujuan lain, kami tidak dapat melakukannya bahkan jika kami menginginkannya,” kata pejabat senior itu.
Namun pejabat AS yang dimintai tanggapan membantah karakterisasi tersebut, mengklaim Ukraina memilih target dan AS hanya memberikan intelijen untuk memanfaatkan amunisi yang dipandu GPS dengan sebaik-baiknya.
Masalah ini sensitif bagi pemerintah AS, yang selalu menganggap dirinya pihak yang tidak turut berperang di Ukraina.
Kremlin telah berulang kali menuduh Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya melakukan perang proksi di Ukraina.
Pejabat Ukraina mengatakan peran dan control langsung militer AS tampak ketika pihak AS gagal memberikan koordinat seperti yang diminta, pasukan Ukraina tak akan melepaskan tembakan.
AS telah memasok Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142 untuk menopang militer Ukraina melawan Rusia.
Sementara Inggris telah mengirimkan Sistem Roket Multipeluncuran Ganda (MLRS) M270.
Kedua sistem dapat menembakkan berbagai jenis roket, tetapi AS telah menolak untuk menyediakan rudal balistik taktis Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) jarak jauh.
Washington dilaporkan memiliki kekhawatiran Kiev akan menggunakannya untuk menyerang sasaran di Rusia, sementara Kiev telah melobi untuk mencabut pembatasan tersebut.
Para pejabat Rusia menuduh Washington mengobarkan perang proksi terhadapnya, dengan menyebutkan, antara lain, perannya dalam menargetkan serangan Ukraina.
Peluncur HIMARS dilaporkan digunakan dalam serangan terhadap sasaran sipil, seperti serangan Oktober 2022 di sebuah penyeberangan sungai di Wilayah Kherson.
Serangan roket itu menewaskan empat orang dan melukai 13 lainnya. Seorang juru bicara militer Ukraina saat itu mengklaim korban adalah tentara Rusia yang menyamar sebagai warga sipil.
Insiden lain terjadi pada bulan Januari, dan melibatkan serangan HIMARS di sebuah rumah sakit di kota Novoaydar di Republik Rakyat Lugansk.
Serangan itu menewaskan 14 orang dan melukai 24 lainnya, menurut militer Rusia. Serangan lebih parah terjadi di Makeevka, Donetsk, menewaskan hampir 100 tentara Rusia.
Sebanyak empat roket HIMARS menghantam sekolah kosong yang dijadikan barak persinggahan tentara Rusia.
Bangunan bertingkat dan besar itu hancur lebur. Sebelumnya roket HIMARS menghantan bangunan yang dijadikan lokasi penahanan eks milisi neo Nazi Ukraina di Olenivka, Donetsk.
Serangan itu menewaskan tak kurang 50 tawanan dan sejumlah tentara Republik Donetsk yang menjaga pusat penahanan itu.
Moskow menuduh Ukraina sengaja menghabisi para tawanan yang anggota kelompok ultranasionalis dan neo-Nazi, supaya tidak bercerita lebih banyak di kemudian hari.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)
Putin : Penyabot Ukraina Serang Warga Sipil di Bryanks Rusia |
![]() |
---|
Petempur PMC Wagner Kibarkan Bendera di Jantung Kota Bakhmut |
![]() |
---|
Serangan Massal Drone ke Krimea Gagal, 10 Drone Ukraina Ditembak Jatuh Rusia |
![]() |
---|
Pasukan Ukraina Bakal Segera Mundur dari Artemovsk/Bakhmut |
![]() |
---|
Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina yang Serang Krasnodar dan Adygea |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.