Perang Rusia Vs Ukraia
Roket HIMARS Kiriman AS Hantam Gedung di Donetsk Tewaskan 60 Tentara Rusia
Roket HIMARS kiriman AS menghantam gedung di Donetsk yang digunakan pasukan Rusia, menewaskan sekurangnya 60 tentara Rusia.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, DONETSK – Sekurangnya 60 tentara Rusia tewas saat bangunan tempat mereka tinggal hancur lebur terkena hantaman roket HIMARS MLRS yang dilepaskan pasukan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengakui peristiwa ini, yang sebelumnya hanya beredar di berbagai grup media sosial dan kanal-kanal Telegram Ukraina.
Serangan mematikan ini termasuk petaka besar yang menimpa ppasukan Rusia di garis depan pertempuran. Jumlah korban tewas dalam waktu bersamaan terhitung sangat banyak.
Situs analisis intelijen Southfront.org termasuk yang awal-awal mengabarkan peristiwa ini. Mereka menyebut, bangunan di Desa Makayevka, Donetsk hancur dihantam roket HIMARS.
Baca juga: Amerika Serikat Kirimkan Roket HIMARS ke Ukraina
Baca juga: Drone Ukraina Hantam Pusat Distribusi Listrik di Bryansk Rusia
Baca juga: Sekjen NATO : Dukungan Militer Barat Adalah Cara Mengakhiri Perang Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, dua roket dicegat oleh pasukan pertahanan udara, tetapi empat lainnya lolos menghantam sasaran.
"Akibat serangan oleh empat rudal dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi di titik penempatan sementara, 63 prajurit Rusia tewas," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Igor Konashenkov.
Ia meyakinkan, semua bantuan dan dukungan yang diperlukan akan diberikan kepada keluarga pasukan yang gugur.
Serangan itu sebelumnya dilaporkan oleh Menteri Penerangan Republik Rakyat Donetsk Daniil Bezsonov.
Rudal itu menargetkan gedung sekolah kejuruan tempat pasukan ditempatkan. Itu terjadi tepat pada pukul 00:01 malam tahun baru, saat prajurit sedang merayakan pergantian tahun.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengutuk Washington karena tidak hanya memasok senjata canggih ke Kiev, tetapi juga memberikan informasi intelijen kepada militer Ukraina tentang lokasi pasukan Rusia.
Rekaman video pendek yang dipublikasikan situs itu menunjukkan puing-puing bangunan, dan alat berat sedang berusaha menyingkirkan reruntuhan mencari korban yang tersisa.
Serangan udara pasukan Ukraina itu dilancarkan Senin (2/1/2023) atau Minggu (1/1/2023) malam waktu setempat.
Belum ada pihak yang secara independen bisa mengkonfirmasi informasi yang beredar di kanal-kanal Telegram pro-Ukraina ini.
Desa Makeyevka terletak di pinggiran barat laut Donetsk, wilayah yang menyatakan diri merdeka dan bergabung ke Federasi Rusia sejak September 2022.
Bangunan bekas kampus perguruan tinggi itu digunakan untuk akomodasi prajurit Rusia yang ditugaskan di sekitar wilayah tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.