Rabu Pagi Tadi, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 Kilometer

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso mengatakan, guguran awan panas tercatat di seismograf dengan amplitudo 52 mm dan durasi 130 detik.

dok.istimewa/PGM Babadan
Ilustrasi: Penampakan Gunung Merapi dari Pos Babadan, Jumat (5/8/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terpantau meluncurkan guguran awan panas pada Rabu (8/2/2023) pagi pukul 07.20 WIB.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengatakan guguran awan panas tercatat di seismograf dengan amplitudo 52 mm dan durasi 130 detik.

"Jarak luncur awan panas sejauh 1.500 m ke arah Kali Boyong atau barat daya," katanya, Rabu (8/2/2023).

Luncuran awan panas juga menimbulkan dampak hujan abu yang terjadi di sejumlah wilayah. 

Meliputi wilayah Desa Sangup, Kecamatan Musuk dan Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Sampai dengan saat ini BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga. 

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah yang memiliki potensi bahaya. 

Selain itu juga mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi.
 
"Kemudian juga mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved