Berita Kota Yogya Hari Ini

Pungutan ZIS Baznas Kota Yogyakarta Sentuh Rp8,4 Miliar Pada 2022

Pungutan Zakat Infak Sedekah (ZIS) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogya 2022 mengalami peningkatan yang cukup signifikan hingga menyentuh

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan
Wakil Ketua Baznas Kota Yogya, Adi Soeprapto. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pungutan Zakat Infak Sedekah (ZIS) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta 2022 mengalami peningkatan yang cukup signifikan hingga menyentuh Rp8,4 miliar.

Jumlah itu, melonjak sekitar 42,7 persen dibandingkan pungutan ZIS 2021 yang berada di angka Rp5,9 miliar.

Wakil Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Adi Soeprapto, mengatakan, jika dirinci lebih jauh, pungutan berasal dari muzaki kalangan pegawai dan ASN Pemkot Yogya sebesar Rp3.010.617.355 (36 persen), kemudian dari instansi vertikal Rp709.962.545 (8 persen), serta Muzaki masyarakat Rp4.754.688.487 (56 persen).

Baca juga: Kades Semawung Purworejo Keberatan Desanya Disebut Miskin Ekstrem, Minta Dinas Cek Langsung

Sementara, pungutan yang terkumpul pun sudah dialokasikan untuk beberapa program unggulan yang digagas Baznas Kota Yogya. Mulai dari Jogja Taqwa  Rp3.595.111.480 (45 persen), kemudian Jogja Cerdas Rp1.549.449.143 (18,55 persen), Jogja Sejahtera Rp268.384.012 (3,21 persen), Jogja Sehat Rp374.017.883 (4,47 persen), Jogja Peduli Rp1.796.405.000 (21,50 persen, dan Amil Rp.767.181.176 (9,18 persen). 

"Sehingga, efektivitas pentasharufan zakat mencapai 95,58 persen dan infaq 92,65 persen," tandasnya, di sela jumpa media di Balai Kota Yogya, Selasa (7/2/2023).

Adi mengatakan, potensi ZIS di Kota Yogya memang cenderung besar, hingga menyentuh Rp27 miliar setiap tahunnya. Meski demikian, dalam melakukan pungutan dan pengelolaan, ZIS Baznas tidak berdiri seorang diri, lantaran terdapat 33 unit lembaga amil zakat (LAZ) lainnya, yang beroperasi di wilayah Kota Pelajar.

"Tapi, keberadaan LAZ lain itu bukan sebagai pesaing Baznas. Justru, kita fastabiqul khairat, bagaimana kita menggulirkan beragam program pentasyarufan untuk mempertanggungjawabkan dana yang dihimpun," ungkapnya. 

"Dengan program pentasyarufan yang amanah, maka insyaallah kepercayaan dari masyarakat juga akan semakin kuat ke depan," imbuh Adi. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved