Berita Purworejo

SAH, 22 Pasangan Pengantin Nikah Massal di Pendopo Purworejo, Gelaran Upacara Adat Jawa Terlengkap

Puluhan pasangan calon pengantin dari berbagai rentang usia mengikuti program nikah massal di Pendopo Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Sabtu (4/

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
Sebanyak 22 pasangan calon pengantin diarak menggunakan becak kayuh dari halaman Kantor Bupati di kompleks Sekda Kabupaten Purworejo menuju Pendopo Kabupaten untuk melangsungkan akad nikah, upacara adat Jawa, dan resepsi atau pesta pernikahan, pada Sabtu (4/2/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Puluhan pasangan calon pengantin dari berbagai rentang usia mengikuti program nikah massal di Pendopo Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Sabtu (4/2/2023). 

Acara nikah massal bertajuk Bupati Mantu itu berlangsung meriah dan khidmat dengan busana serta upacara adat Jawa. Meskipun hujan sempat menguyur di tengah prosesi nikah massal, tetapi acara dapat berlangsung dengan lancar.

Baca juga: Jari Anaknya Terpotong Gunting, Suparman Laporkan Seorang Perawat RS di Palembang, Ini Kronologinya

Pantauan di lapangan sekitar pukul 08.00 WIB, puluhan calon pengantin yang sedang berbahagia itu menaiki sepeda kayuh.

Mereka diarak dari halaman Kantor Bupati di kompleks Sekda Purworejo menuju Pendopo Kabupaten. 

Di tengah perjalanan, tampak ratusan masyarakat Purworejo mengabadikan momen dan menonton gelaran tersebut.

Beberapa di antara mereka bahkan ada yang berebut geger mayang yang dibawa oleh para pengiring nganten (pengantin). 

Saat sudah sampai di halaman pendopo, masing-masing calon pengantin turun dari becak dan berjalan memasuki pendopo dengan pelan dan tenang.

Kemudian mereka menempati kursi yang telah disediakan oleh panitia untuk melangsungkan akad nikah. 

Para calon pengantin dinikahkan oleh penghulu dari masing-masing kecamatan dan kepala desa mereka turut hadir menjadi saksi. 

Sementara itu, Bupati Purworejo Agus Bastian hadir bersama istri, Fatimah Verena Bastian, dan Wakil Bupati Yuli Hastuti terlihat duduk menyaksikan prosesi pernikahan dari panggung utama. 

Rasa haru, lega dan bahagia terlihat dari wajah para pengantin usai akad nikah selesai dengan lancar. Setelah itu acara dilanjutkan prosesi upacara panggih dengan balang gantal (lempar sirih), ngidak endhok (menginjak telur), sindur, kacar kucur, suap-suapan, dan sungkeman. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo sekaligus Koordinator penyelenggara acara, Wasit Diono, mengatakan ada sebanyak 22 pasangan yang mengikuti gelaran nikah massal  Bupati Mantu pada pagi itu. Para peserta berasal dari 10 Kecamatan di seluruh Kabupaten Purworejo

"Acara itu merupakan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendukung dan menyambut hari jadi Kabupaten Purworejo yang ke-192 tahun. Proses pengumpulan peserta cukup panjang hingga didapat 22 pasangan. Karena dalam adat Jawa untuk menikah ada yang namanya hitungan hari atau weton. Sehingga tidak serta merta semuanya bersedia ikut," katanya kepada wartawan usai acara, Sabtu (4/2/2023).

Ia mengungkapkan, gelaran Bupati Mantu bertujuan untuk memberikan fasilitas nikah gratis bagi para pasangan yang terhalang biaya atau kurang mampu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved