Pilpres 2024

Anies Baswedan Kantongi Tiket Maju Pilpres 2024 Lewat Nasdem, Demokrat dan PKS

Ketiga partai yang memberikan dukungan ke Anies Baswedan adalah Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.com/ Tatang Guritno
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan tim kecil PKS, Nasdem, Demokrat di sebuah restoran wilayah Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Anies Baswedan resmi menggenggam tiket untuk bertarung di gelaran Pilpres 2024.

Kepastian itu diperoleh setelah tiga partai resmi memberikan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Ketiga partai yang memberikan dukungan ke Anies Baswedan adalah Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Partai Nasdem menjadi parpol pertama yang mendeklarasikan diri mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Kemudian disusul oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

PKS secara resmi mengumunkan dukungannya kepada Anies Baswedan dalam jumpa pers di kawasan Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (30/1/2023) kemarin.

Jumpa pers tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman.

Sebelum menggelar jumpa pers, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman secara khusus terbang ke Turki untuk bertemu dengan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri di Istanbul, pada Sabtu (28/1/2023).

Pertemuan yang dilakukan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan perwakilan Anies di Tim Kecil Penjajakan Koalisi Perubahan, Sudirman Said tersebut dihelat setelah Demokrat secara resmi menyampaikan dukungannya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Pendopo Anies, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

“PKS konsisten menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung Anies Rasyid Baswedan tersebut di Pilpres 2024 sehingga koalisi ini memenuhi presidential threshold 20 persen," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, dalam jumpa pers di kawasan Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (30/1/2023) seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Dukungan resmi dari PKS ini akan disampaikan kepada publik setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS pada 24 Februari mendatang. 

Namun, menurut Sohibul, pernyataan itu bisa saja disampaikan lebih cepat setelah Salim Segaf dan Ahmad Syaikhu tiba di Tanah Air pada 3 Februari 2023.

Sepakat penentuan cawapres di tangan Anies

Sohibul mengungkapkan, PKS telah menyerahkan penentuan calon wakil presiden (cawapres) pada Anies.

Ia mengatakan tak memaksakan kadernya untuk dipasangkan dengan Anies dalam Pilpres 2024.

“Selama cawapres yang dipilih itu mendongkrak kemenangan, siapapun dia, tidak harus kader PKS. (Maka) PKS tetap akan dalam koalisi ini,” ucapnya.

Padahal sebelumnya, PKS mendorong agar Anies dapat berpasangan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

Baca juga: Siapa Cawapres untuk Capres Anies Baswedan di Pilpres 2024? Ini Sikap Demokrat, PKS dan Nasdem

Baca juga: Pilpres 2024: Partai Nasdem, Demokrat, PKS Segera Deklarasi Koalisi Pendukung Anies Baswedan

Segera tandatangani nota kesepakatan

Dalam kesempatan yang sama, Sudirman menyatakan, dengan dukungan PKS saat ini, Anies telah memenuhi syarat minimum ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen kursi DPR.

“Kami semua berbesar hati, karena pada hari ini Pak Anies adalah bakal calon presiden yang pertama kali mendapatkan dukungan resmi dalam jumlah (PT) yang cukup,” tuturnya.

Sudirman menyampaikan langkah bakal Koalisi Perubahan selanjutnya adalah menyusun dan menandatangani nota kesepakatan koalisi.

Ia menyebut penandatanganan bakal dilakukan oleh pimpinan ketiga parpol.

“Dalam waktu dekat para pimpinan puncak parpol akan bertemu untuk menyusun, menyepakati piagam koalisi,” paparnya.

“Dan dalam waktu dekat insya Allah akan dilakukan deklarasi bersama seluruh partai politik pendukung Pak Anies Baswedan,” imbuhnya. 

Respon Demokrat

Sementara itu Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengaku puas dengan keputusan PKS.

Baginya, hal itu memberi kepastian terhadap pembentukan Koalisi Perubahan.

“Kami merasa bahwa soliditas kita ini luar biasa. Semua langkah-langkah untuk memenuhi harapan publik, terhadap terbentuknya Koalisi Perubahan itu sudah terjawab hari ini,” sebut dia.

Hingga kini belum ada perjanjian hitam di atas putih atas pembentukan Koalisi Perubahan sebagaimana yang telah dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved