Cerita Bocah 10 Tahun di Aceh Bawa Ayahnya Berobat Pakai Bentor, Tangisnya Pecah Saat di Rumah Sakit

Bocah 10 tahun tersebut membawa berobat ayahnya dari Pidie Jaya menuju ke Aceh Utara untuk pengobatan gangguan sel hati

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Facebook Azmi Murtala
Kisah Pilu Rahmat Aulia Bocah 11 Tahun Asal Aceh Antar Ayah Berobat Naik Bentor Tempuh Jarak 115 Km 

Didampingi sekretarisnya, Hendra Yuliansyah, dia mendorong agar Dinas Kesehatan Aceh, dan Dinas Sosial Aceh, membuat sistem pengaduan terpadu untuk kasus-kasus seperti dialami Rahmad.

“Sehingga ada saluran bagi masyarakat yang tidak mampu, tidak memiliki akses ke pemerintah secara online. Sehingga bisa laporan secara online, lalu diverifikasi petugas sosial di kecamatan, kasus seperti Rahmad harus hadir negara, wajib kita bantu,” terangnya.

Dia mengapresiasi sikap takzim Rahmad pada orangtua.

“Sikap anak anak yang super mulia. Saya sudah minta direktur RSUCM Aceh Utara memberi perhatian serius, agar ayahnya bisa ditangani baik dan segera pulih,” terang Tantawi.

Saat bercerita kondisi keluarganya, Rahmad berusaha menahan tangis.

Namun, tangisan bocah itu tak kuasa dibendungnya. Di depan Tantawi, tangisan itu pun pecah.

Gangguan sel hati

Kepala Hubungan Masyarakat RSUCM Aceh Utara, Harry Laksmana, menyebutkan, penyakit diderita Rusli disebut gangguan sel hati yang menyebabkan penimbunan cairan di rongga perut.

“Penyakit ini masuk dalam gangguan saluran cerna dan di rumah sakit kita ada dokernya. Untuk tahap awal pemulihan kondisi umum dulu, seperti perbaiki kondisi darah, kadar gula,” sebutnya.

Setelah normal, baru dilakukan penyedotan cairan di perut.

“Senin (besok) kita sedot cairan perut. Namun kita lihat kondisi pasiennya dulu,’ pungkasnya. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved