Cerita Bocah 10 Tahun di Aceh Bawa Ayahnya Berobat Pakai Bentor, Tangisnya Pecah Saat di Rumah Sakit
Bocah 10 tahun tersebut membawa berobat ayahnya dari Pidie Jaya menuju ke Aceh Utara untuk pengobatan gangguan sel hati
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, ACEH UTARA - Sosok bocah kecil asal Aceh Utara bernama Rahmad Aulia (11) ini memang luar biasa.
Bagaimana tidak, demi kesembuhan ayahnya, Rahmad rela membawa becak motor sejauh 160 kilometer.
Rahmad membawa becak motor untuk membawa ayahnya, Rusli Yusuf ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara.
Bocah 10 tahun tersebut membawa berobat ayahnya dari Pidie Jaya menuju ke Aceh Utara untuk pengobatan gangguan sel hati yang diderita oleh Rusli Yusuf.
Dia membawa ayahnya ke rumah sakit setiap 10 hari sekali.
Sang ayah terbaring di atas bentor, sementara Rahmad mengemudikannya dengan penuh hati-hati.
Jarak yang cukup jauh membuat Rahmad beristirahat beberapa kali.
Dia terpaksa membawa ayahnya ke rumah sakit sendirian karena sang ibu sudah meninggal dunia.
Kondisi ayahnya yang sakit parah membuat bocah 10 tahun itu harus sudah membanting tulang sejak kecil, sejak usia yang seharusnya dihabiskan untuk belajar dan bermain bersama teman sebayanya.
Rahmad adalah tulang punggung keluarganya.
Dia harus menghidupi ayah dan adik perempuannya.
Dikutip dari Kompas.com, Rahmad mengaku akan melakukan apapun demi kesembuhan sang ayah.
Perjalanan jauh dari Pidie Jaya ke Aceh Utara pun ditempuhnya demi pengobatan sang ayah.
Menurut Rahmad, ayahnya yang sakit gangguan hati harus menjalani pengobatan rutin di rumah sakit.
Dia pun harus rela menempuh ratusan kilometer dengan mengayuh becak demi kesembuhan Rusli Yusuf.
“Ayah saya sakit hati, jadi harus rutin berobat. Kami keluarga miskin, ibu sudah meninggal dunia,” kata Rahmad Aulia (11) saat menemani ayahnya Rusli Yusuf, di salah satu ruangan Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, Provinsi Aceh, Minggu (29/1/2023).
Baca juga: Kronologi Kantor Arema FC Digeruduk dan Dirusak Massa, Ini Sikap Manajemen dan Keterangan Polisi
Meski merupakan sosok yang tegar dalam menghadapi cobaan yang menimpa keluarganya, Rahmad adalah anak kecil yang memang belum sepatutnya menangguh beban keluarganya.
Air matanya tak terbendung lagi saat menceritakan kondisi keluarga dan ayahnya kepada Wakil Ketua Komisi V DPR Aceh, Tantawi.
Sementara itu kondisi ayahnya terlihat lemah di atas ranjang rumah sakit.
Perutnya membesar layaknya seperti orang hamil.
Perut Rusli terus membesar karena banyaknya cairan yang menumpuk akibat penyakit yang dideritanya.
Praktis, sejak sakit, Rusli tidak bisa mencari nafkah untuk keluarganya.
Rahmad pun mau tidak mau menjadi tulang punggung keluarga.
Dia bersama ayah dan satu adik perempuannya.
“Apa pun akan saya lakukan demi ayah saya sembuh,” tegasnya.
Kisah Rahmad yang membawa ayahnya menggunakan becak sejauh 160 kilometer ke rumah sakit inipun viral di media sosial.
Bantuan pun langsung berdatangan.
Salah satunya Wakil Ketua Komisi V DPR Aceh, Tantawi.
Tantawi secara khusus datang ke (RSUCM) Aceh Utara untuk memberikan dukungan moril sekaligus bantuan bagi Rahmad.
“Kami mendapat informasi di rawat di rumah sakit ini, sehingga kita datang turut membantu meringankan beban Rahmad bersama ayahnya. Kita doakan lekas sembuh,” kata Tantawi yang juga Ketua Partai Demokrat Aceh Utara.
Didampingi sekretarisnya, Hendra Yuliansyah, dia mendorong agar Dinas Kesehatan Aceh, dan Dinas Sosial Aceh, membuat sistem pengaduan terpadu untuk kasus-kasus seperti dialami Rahmad.
“Sehingga ada saluran bagi masyarakat yang tidak mampu, tidak memiliki akses ke pemerintah secara online. Sehingga bisa laporan secara online, lalu diverifikasi petugas sosial di kecamatan, kasus seperti Rahmad harus hadir negara, wajib kita bantu,” terangnya.
Dia mengapresiasi sikap takzim Rahmad pada orangtua.
“Sikap anak anak yang super mulia. Saya sudah minta direktur RSUCM Aceh Utara memberi perhatian serius, agar ayahnya bisa ditangani baik dan segera pulih,” terang Tantawi.
Saat bercerita kondisi keluarganya, Rahmad berusaha menahan tangis.
Namun, tangisan bocah itu tak kuasa dibendungnya. Di depan Tantawi, tangisan itu pun pecah.
Gangguan sel hati
Kepala Hubungan Masyarakat RSUCM Aceh Utara, Harry Laksmana, menyebutkan, penyakit diderita Rusli disebut gangguan sel hati yang menyebabkan penimbunan cairan di rongga perut.
“Penyakit ini masuk dalam gangguan saluran cerna dan di rumah sakit kita ada dokernya. Untuk tahap awal pemulihan kondisi umum dulu, seperti perbaiki kondisi darah, kadar gula,” sebutnya.
Setelah normal, baru dilakukan penyedotan cairan di perut.
“Senin (besok) kita sedot cairan perut. Namun kita lihat kondisi pasiennya dulu,’ pungkasnya. (*)
Penari Asal Aceh hingga Papua Kumpul di Jogja Latihan Pertunjukan Kolosal |
![]() |
---|
Niat Kabur Usai Remas Payudara Ibu Rumah Tangga, Motornya Malah Mogok, Pemuda Ini Kena Batunya |
![]() |
---|
Pakar UGM Jelaskan Duduk Perkara Polemik Empat Pulau di Aceh dan Sumatera Utara |
![]() |
---|
Presiden Bakal Teken Aturan Batas Wilayah untuk Selesaikan Sengketa 4 Pulau di Aceh dengan Sumut |
![]() |
---|
INFO Gempa 6,2M di Blang Pidie Aceh Hari Ini 11 Mei 2025 Pukul 15:57 WIB Pusat di Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.