Berita Jogja Hari Ini
Disperindag DIY Bidik Arab Sebagai Negara Tujuan Ekspor Fesyen dan Furnitur Jogja
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY membidik Arab sebagai tujuan ekspor. Menurut Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti negara tujua
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY membidik Arab sebagai tujuan ekspor.
Menurut Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti negara tujuan ekspor DIY selama ini adalah Amerika dan Eropa.
Kondisi ekonomi global yang masih dibayangi resesi membuatnya harus mencari pasar lain untuk ekspor.
Baca juga: Penjelasan Kepala Kanwil Kemenag DIY Soal Kenaikan Biaya Haji 2023
"Dengan kondisi 2023 di Amerika dan Eropa sedikit ada goncangan karena beberapa hal, termasuk inflasi yang masih tinggi. Kita sedang cari pasar lain, salah satunya Arab. Selama ini ekspor ke Arab sudah, tapi masih sedikit," katanya, Selasa (24/01/2023).
Menurut dia, industri fesyen di DIY memiliki potensi ekspor ke Arab. Apalagi industri fesyen terus berkembang, berbeda dengan industri lain.
"Terkait fesyen ini cukup menarik karena dari hasil diskusi kami dengan mitra di Arab, di sana (Arab) sudah ada perubahan. Kalau Arab itu kan bayangan kita gamis ya, ternyata ada yang kekinian juga. Dunia fesyen ini kan memang cepat berkembang, sehingga kita harus mengikuti perkembangan zaman,"lanjutnya.
Untuk merambah pasar Arab, saat ini pihaknya tengah menggenjot kualitas fesyen di DIY. Sehingga tidak hanya dari sisi kuantitas yang meningkat, tetapi juga harus dibarengi dengan kualitas yang baik.
Ia pun berharap kualitas ekspor fesyen dapat meningkatkan daya saing DIY.
"Ekspor kita di fesyen memang kami harapkan lebih banyak, tetapi dari kualitas juga tidak kalah. Misalnya satu kontainer itu harganya Rp100juta, nah kita kejar kualitas, agar 1 per 10 kontainer saja, tetapi harganya sama (dengan harga 1 kontainer),"terangnya.
Baca juga: Dinpar Kabupaten Sleman Gencarkan Peningkatan Kualitas Pelaku Wisata
Selain fesyen, pihaknya juga tengah mengupayakan furnitur untuk masuk ke pasar Arab. Apalagi furnitur merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan DIY, selain fesyen dan sarung tangan kulit.
"Pangsa Arab menjadi salah satu peluang ekspor. Tidak hanya fesyen, tapi furnitur juga mulai kami promosikan. Termasuk di Asean juga kami promosikan, karena selama ini promosinya belum maksimal. Harapannya ekspor DIY semakin meningkat,"pungkasnya. (maw)
| Cara Lapor Jika Terjadi Kekerasan Anak dan Perempuan di Yogyakarta, Gratis Bebas Pulsa |
|
|---|
| Kronologi Kasus Dugaan Monopoli BBM oleh Oknum Polairud di Pantai Sadeng Gunungkidul |
|
|---|
| Mengenal Class Action, Cara Menuntut Pemerintah karena Kasus Keracunan MBG |
|
|---|
| Komentar Sri Sultan HB X soal Keracunan MBG di Jogja dan Sanksi untuk SPPG Menurut Undang-Undang |
|
|---|
| Kronologi Wisatawan asal Jakarta Hilang di Pantai Siung, Jenazah Ditemukan di Pantai Krakal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.