Update Berita Gunung Merapi

Hasil Amatan Gunung Merapi Sepekan: Luncurkan 15 Kali Guguran Lava, Aktivitas Kegempaan Masih Tinggi

Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah teramati meluncurkan 15 kali guguran lava dalam rentang 13-19 Januari 2023.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada 30 Mei 2022 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah teramati meluncurkan 15 kali guguran lava.

Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta selama sepekan terakhir, tepatnya pada 13-19 Januari 2023.

Seluruh material vulkanik mengarah ke barat daya atau hulu Kali Bebeng dan Kali Sat/Putih dengan jarak luncur maksimal 2.000 m.

"Suara guguran terdengar dari Pos Babadan dan Pos Kaliurang sebanyak 15 kali dengan intensitas kecil hingga besar," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta , Agus Budi Santoso, Minggu (22/1/2023).

Baca juga: Update Gunung Merapi 19 Januari 2023: Tercatat 4 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya

Lebih lanjut, terkait pertumbuhan lava, baik kubah tengah dan kubah barat daya teramati adanya perubahan berupa penurunan volume kubah.

"Volume kubah barat daya terukur sebesar 1.598.700 m3, sedangkan untuk kubah tengah sebesar 2.267.400 m3," jelasnya.

Meski demikian, minggu ini aktivitas kegempaan Gunung Merapi masih cukup tinggi.

Tercatat 743 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 10 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 52 kali gempa Fase Banyak (MP), 365 kali gempa Guguran (RF), 4 kali gempa Hembusan (DG), dan 11 kali gempa Tektonik (TT).

Terkait cuaca, terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 41 mm/jam selama 160 menit di Pos Babadan pada tanggal 14 Januari 2023 dan dilaporkan adanya penambahan aliran di Kali Gendol.

Menimbang hasil pengamatan tersebut, BPPTKG menyimpulkan aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Sepekan Terakhir, BPPTKG Yogyakarta Laporkan Ada 3 Kali Guguran Lava

Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi ," ujarnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved