Musim Durian di Patuk Gunungkidul Tiba, Bisa Jadi Pilihan Oleh-oleh Bagi Wisatawan
Buah beraroma menyengat inipun bisa jadi salah satu pilihan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kapanewon Patuk, Gunungkidul kini memasuki musim panen durian.
Buah beraroma menyengat ini pun bisa jadi salah satu pilihan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung.
Seperti Pantauan Tribun Jogja di Jalan Kali Pentung, Patuk, tampak buah durian digantung berjejer. Hampir semua pedagang buah di sana menyediakan durian.
Salah satunya adalah Ngatiyem. Saat itu, ia tengah sibuk menyiapkan belasan buah durian untuk ia jual pada Selasa (16/01/2023).
"Ini pas lagi musim, kebetulan hasil tahun ini juga bagus-bagus," ungkapnya.
Menurut Ngatiyem, musim durian di Patuk bisa berlangsung selama 4 bulan.
Adapun ia menyediakan dua jenis durian, yaitu Kencono Rukmi dan Petruk.
Kencono Rukmi jadi jenis durian paling dikenal asal Patuk, sebab tidak mengandung alkohol seperti durian umumnya.
Sedangkan satu lagi dinamai Petruk.
"Petruk ini yang paling mahal, karena daging buahnya lebih tebal dan manis," jelas Ngatiyem.
Ia menjual duriannya mulai dari Rp 80 ribu per buah. Pembeli pun bisa mencicipi dulu agar bisa mendapatkan buah yang terbaik.
Ngatiyem mengatakan peminat durian Patuk Gunungkidul terbilang tinggi. Pembelinya bahkan datang dari luar daerah hingga luar Jawa.
"Bahkan kalau tidak musim pun, tetap ada yang mencari," ujarnya.
Selain musim panen yang sedang baik, Ngatiyem juga diuntungkan dengan kondisi pandemi yang sudah mereda. Sebab saat pandemi memuncak, penjualan durian turun drastis.
Ngatiyem pun berharap ini jadi tahun yang baik bagi durian Patuk. Ia pun siap melayani pembeli dan wisatawan yang mampir ke lapaknya.
"Saya jualan di sini dari pagi sampai malam," katanya.
Panewu Patuk, Martono Imam Santosa mengatakan musim durian di wilayahnya baru mulai beberapa hari terakhir. Durian hasil panen pun juga mulai dijual di sepanjang Jalan Yogya-Wonosari.
Menurutnya, Durian Kencono Rukmi jadi andalan. Sebab jenis ini cocok bagi mereka yang tidak menyukai aroma durian yang khas.
"Sebab Kencono Rukmi nyaris tidak berbau menyengat, namun daging buahnya tetap enak," jelas Martono.(*)
Serapan Pupuk Subsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 19,66 Persen |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Harap PORDA DIY 2025 Jadi Ajang Pembinaan Atlet Berkelanjutan |
![]() |
---|
Gunungkidul Butuh Investor untuk Pembangunan SPBN di Pantai Sadeng |
![]() |
---|
Marak Keracunan MBG, Dinkes Gunungkidul Bereaksi, Orang Tua Khawatir: Anak Kami Jadi Taruhannya |
![]() |
---|
Atasi Masalah Narkoba, Ini Langkah Pemkab Gunungkidul dan BNNP DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.