Berita Kulon Progo Hari Ini
Padat Karya 2023 Terus Digenjot, Menyasar 25 Titik di Kulon Progo
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulon Progo terus menggenjot program padat karya sebagai upaya menurunkan tingkat
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulon Progo terus menggenjot program padat karya sebagai upaya menurunkan tingkat pengangguran di daerah ini.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Kulon Progo, Nur Wahyudi mengatakan, pada tahun ini, program pada karya yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kulon Progo 2023 berjumlah 25 titik lokasi.
Adapun, alokasi padat karya disebutnya masih bisa bertambah.
Baca juga: Remaja 15 Tahun di Purworejo Diberi Iming-iming Barang dan Diperkosa Tetangganya hingga Hamil
Disnakertrans Kulon Progo masih menunggu jumlah alokasi yang diberikan oleh pemerintah daerah (pemda) DI Yogyakarta.
"Sementara ada 25 titik lokasi dari APBD murni kabupaten. Kalau provinsi (alokasi padat karya) belum tahu kepastiannya, masih menunggu informasi resmi dari provinsi (DIY)," ucapnya, Rabu (11/1/2023).
Dijelaskan Nur, padat karya yang menyasar 25 titik dianggarkan dari APBD murni Kulon Progo 2023 sebesar Rp 2,5 Miliar.
Artinya, setiap titik akan mendapatkan dana Rp 100 juta.
Dana itu digunakan untuk pembangunan jalan cor blok, talud dan drainase yang tersebar di 12 kapanewon se-Kulon Progo.
"Kebetulan di setiap kapanewon ada. Jumlahnya variasi setiap kapanewon ada yang 2 titik juga ada 1 titik," kata Nur.
Dia melanjutkan, kemungkinan program padat karya di Kulon Progo pada 2023 lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.
Di 2022, total ada 85 titik lokasi. Terdiri dari 24 titik dari APBD Murni Kulon Progo, 36 titik dari APBD Perubahan Kulon Progo dengan anggaran setiap titik Rp 100 juta dan 25 titik dari APBD Murni Provinsi DIY dengan dana Rp 180 juta setiap titiknya.
Harapannya, program padat karya dapat memperluas kesempatan kerja sesuai visi Disnakertrans dalam menurunkan angka pengangguran di Kulon Progo.
Berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional (sakernas) 2022, kata Nur, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kulon Progo turun 0,89 menjadi 2,80 dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Sekretaris Dewan Keamanan Rusia : Perang Melawan Ukraina Adalah Perang Rusia vs NATO dan AS
Sehingga adanya padat karya, masyarakat yang menganggur, setengah menganggur termasuk keluarga miskin harapannya bisa ikut bekerja sesuai alokasi waktu yang ditetapkan, minimal 12 hari kerja.
"Walaupun indikatornya (tingkat pengangguran) juga tidak hanya padat karya juga penempatan tenaga kerja. Yang bisa mengukur Badan Pusat Statistik (BPS). Kami upayanya memberikan lapangan kerja, penempatan tenaga kerja yang bersifat formal, perusahaan maupun wirausaha," pungkasnya. (scp)
Seorang Santri Asal Bantul Meninggal Tertemper Kereta di Sentolo Kulon Progo |
![]() |
---|
HUT Ke-10, RSUD NAS Kulon Progo Resmikan Sejumlah Fasilitas Layanan Kesehatan Baru |
![]() |
---|
Underpass Kulur di Kulon Progo Ditutup Imbas Kerap Tergenang Air di Musim Penghujan |
![]() |
---|
Bayi Korban TPPO Dikembalikan ke Orang Tuanya Setelah Sempat Dirawat di RSUD Wates Kulon Progo |
![]() |
---|
1.056 Buruh Pabrik Rokok Terima BLT DBH CHT dari Pemkab Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.