Update Terbaru Kasus Kepsek Tampar Belasan Siswi di Gresik, Pelaku Diduga Lakukan Kekerasan Seksual

TRIBUNJOGJA.COM, GRESIK - Mantan Kepala Sekolah MTs Nurul Islam di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berinisial AN diduga kabur karena tidak memenuhi panggilan kepolisian terkait kasus penamparan dan dugaan pelecehan terhadap para siswinya.

Satreskrim Polres Gresik pun langsung membentuk tim khusus untuk mencari keberadaan terlapor.

Dalam proses pemeriksaan saksi, pihak kepolisian yang awalnya hanya menangani laporan soal penamparan siswi menemukan fakta baru yakni dugaan pelecehan seksual.

Dari keterangan para saksi korban, AN diduga melakukan pelecehan seksual kepada para korban setelah melakukan pemukulan.

Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan mengatakan dari keterangan yang disampaikan oleh sejumlah korban, ada dugaan tindak kekerasan seksual yang dilakukan pelaku.

"Ada dugaan pelecehan seksual yang dilakukan AN berdasarkan keterangan beberapa korban," jelasnya, Jumat (6/1/2023), dikutip dari Surya.co.id.

Polisi menurut Iptu Aldhino sudah menyampaikan surat pemanggilan terhadap pelaku.

Namun sampai saat ini, AN belum memenuhi panggilan polisi dan diduga malah melarikan diri.

Satreskrim Polres Gresik pun sudah membentuk tim khusus untuk mencari keberadaan pelaku sambil menyelesaikan pemeriksaan terhadap korban dan saksi.

"Kami bentuk timsus untuk segera mengamankan pelaku," tambahnya.

Terkait dengan dugaan pelecehan seksual, polisi, kata Iptu Aldhino sudah memiliki alat bukti berupa hasil visum para korban.

"Hasil visum sudah keluar dan ini menjadi alat bukti. Korban ada yang mengalami luka lecet di bagian kepala," terangnya.

Dari keterangan para korban, ada tiga korban yang langsung pingsan seteleh mendapat pukulan dari AN.

"Menurut keterangan pelapor, korban langsung pingsan, ada tiga orang pingsan kemudian mereka syok," imbuhnya.

Baca juga: Jajan di Kantin Luar Sekolah Berujung Kekerasan, Oknum Kepala Sekolah di Gresik Tampar Siswinya

AN Dicopot dari Kepala Sekolah