Politik Global
Bom Mobil Berledakan di Somalia, Sedikitnya 15 Warga Sipil Tewas
Kelompok teroris Al Shabaab Somalia diduga meledakkan sejumlah bom mobil di kota Mahas, Somalia tengah menewaskan sekurangnya 15 orang.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, MOGADISHU - Pihak berwenang Somalia mengatakan sedikitnya lima belas warga sipil tewas akibat beberapa serangan bom mobil di kota Mahas, Somalia tengah, Rabu (4/1/2023).
"Para teroris menyerang kota Mahas pagi ini menggunakan kendaraan yang sarat bahan peledak. Mereka menargetkan daerah sipil dan kami telah mengkonfirmasi sembilan orang, semuanya warga sipil, tewas dalam dua ledakan itu," kata pejabat keamanan setempat Abdullahi Adan.
Beberapa orang lainnya juga terluka dalam serangan yang dituduhkan pada kelompok teror Al-Shabaab, yang berafiliasi dengan kelompok teroris Al-Qaeda.
Setelah dikalahkan dan didorong ke pedalaman, kelompok teroris itu kerap menyerang warga sipil.
“Tetapi ini tidak akan menghentikan keinginan rakyat untuk terus mengalahkan mereka," kata Osman Nur, seorang komandan polisi di Mahas.
"Mereka telah membunuh warga sipil tak berdosa dalam ledakan itu," imbuhnya.
Ledakan dilaporkan terjadi di dekat sebuah rumah makan, tidak jauh dari gedung administrasi distrik di Mahas.
Di antara yang tewas adalah wanita dan anak-anak.
Baca juga: Militer AS Bunuh Pemimpin Kelompok Al Shabaab Somalia Abdullahi Nadir
Baca juga: Serangan Teroris di Mogadishu Somalia Berakhir, 40 Orang Dinyatakan Tewas
Pada 24 Agustus 2022, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud menyatakan perang habis-habisan dan bersumpah melenyapkan Al-Shabaab.
Pernyataan perang itu muncul setelah Al Shabaab membunuh 21 orang dan melukai 117 lainnya dalam pengepungan hotel selama 30 jam yang mematikan di Mogadishu.
Pada 30 Oktober 2022, Presiden mengkonfirmasi kepada wartawan jumlah korban tewas dalam serangan bom kembar 29 Oktober mencapai 100 orang.
Ada dua truk bermuatan bahan peledak diledakkan di dekat persimpangan Zobe yang sibuk dekat dengan kantor-kantor penting pemerintah.
Serangan terburuk kelompok Al Shabaab pernah terjadi di Hotel Hayat di ibu kota Somalia, Mogadishu. Korban tewas saat itu mencapai 40 orang.
Serangan dimulai Jumat (19/8/2022) malam waktu setempat. Ada tiga ledakan dan tembakan antara pasukan keamanan Somalia dan anggota kelompok Islam radikal al-Shabaab.
Hotel ini tempat populer di kalangan anggota parlemen dan pejabat pemerintah. Baku tebak antara petugas keamanan dan penyerang berlangsung selama hampir 30 jam.
Somalia runtuh sebagai negara bersatu pada 1991 ditandai jatuhnya kediktatoran Siad Barre. Masyarakat internasional mengakui pemerintah federal sebagai satu-satunya otoritas yang sah.
Al-Shabaab, yang berafiliasi dengan kelompok teroris al-Qaeda, telah melancarkan perang bersenjata melawan pemerintah Somalia.
Mereka masih menguasai wilayah yang luas di bagian selatan dan tengah negara itu. Pasukan AS pernah diterjunkan ke Somalia, berakhir petaka kegagalan.
Pada Mei 2022, AS memutuskan memperbarui serangan terhadap posisi kelompok Al Shabaab guna memerangi ancaman yang terus berkembang.
Komando Afrika AS mengumumkan, 13 teroris al-Shabaab tewas dalam serangan udara AS di Somalia pada 14 Agustus..
Pertempuran melawan Al Shabaab diumumkan berakhir Sabtu sore waktu setempat. Aparat keamanan Somalia mengklaim telah mengalahkan kelompok militan itu.
Menurut laporan media lokal, setidaknya 40 orang secara keseluruhan meninggal akibat serangan tersebut.
Para penyerang masuk ke Hotel Hayat di Mogadishu sembari meledakkan bom mobil, kemudian secara brutal merebut gedung dan menyandera para tamu.
Al-Shabaab, sebuah organisasi Islam ekstremis, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
"Pasukan keamanan telah mengakhiri pengepungan sekarang dan orang-orang bersenjata itu tewas, kami tidak mendapat tembakan masuk dari gedung dalam satu jam terakhir," kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip oleh kantor berita AFP.
Sebagian besar hotel telah hancur setelah pemboman intens oleh pasukan keamanan sepanjang Jumat malam dan Sabtu, dengan video yang menunjukkan ledakan dan asap mengepul dari atap gedung.
Juru bicara militer Al-Shabaab Abdiasis Abu Musab mengatakan kelompok itu menangkis lebih dari 15 serangan yang diluncurkan oleh pasukan pemerintah.
Dua bom mobil, yang ditujukan ke gerbang depan dan penghalang hotel, dilaporkan digunakan untuk memasuki gedung pada Jumat malam.
Setelah serangan awal, sebuah situs web yang berafiliasi dengan al-Shabaab diduga mengklaim serangan oleh sekelompok militannya.
Teroris yang menyandera sejumlah orang yang tidak diketahui dilaporkan meledakkan tangga yang diperlukan untuk akses, sehingga menyulitkan pasukan keamanan untuk turun ke lantai selama berjam-jam.
Al-Shabaab, afiliasi dari al-Qaeda*, telah berperang dengan pemerintah pusat untuk waktu yang sangat lama.
Kelompok tersebut telah berhasil memperluas pengaruhnya ke wilayah-wilayah di bawah yurisdiksi pemerintah yang berbasis di Mogadishu sambil tetap mempertahankan kendali atas sebagian besar Somalia selatan dan tengah.
Kekhawatiran mengenai taktik baru yang potensial oleh al-Shabaab telah dimunculkan sebagai akibat dari para pejuang yang terhubung dengan kelompok tersebut menyerang daerah-daerah di sepanjang perbatasan Somalia-Ethiopia dalam beberapa pekan terakhir.
Sejak Hassan Sheikh Mohamud, Presiden baru Somalia, terpilih pada Mei 2022, kelompok itu hanya melakukan satu serangan di ibu kota negara itu.
Pemerintah federal, yang mengawasi ibu kota Mogadishu dan banyak wilayah lainnya, diakui oleh dunia internasional sebagai satu-satunya kekuatan hukum yang sah.(Tribunjogja.com/Sputniknews/Almayadeen/xna)
| Profil Bola Tinubu, Akuntan Lulusan AS, Pernah Jadi Keuangan di ExxonMobil Nigeria |   | 
|---|
| Politikus Senior Bola Tinubu Terpilih Jadi Presiden Nigeria |   | 
|---|
| China Kecam AS soal Asal Usul Virus Corona, Penyelidikan FBI Sudah Dipolitisasi |   | 
|---|
| Sergey Lavrov : Pendaftar BRICS Mencapai 20 Negara di Asia dan Afrika |   | 
|---|
| China Kecam Mentalitas Perang Dingin, Hegemonisme, dan Unilateralisme |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.