7 Juta Wisatawan Sambangi Kota Yogyakarta Sepanjang 2022

Tercatat kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta menyentuh 7 juta orang sepanjang 2022, sangat jauh melampaui target 2 juta yang ditetapkan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Petunjuk arah menuju Malioboro di kawasan Tugu Pal Putih Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sektor pariwisata Kota Yogyakarta benar-benar menunjukkan geliatnya kembali, setelah lebih dari dua tahun terdampak pandemi Covid-19.

Benar saja, sepanjang 2022 lalu, tercatat kunjungan wisatawan menyentuh 7 juta jiwa dan sangat jauh melampaui target 2 juta yang ditetapkan.

Sebagai informasi, selama corona virus merebak di Kota Yogyakarta selama 2020 dan 2021, kunjungan turis hanya berada di kisaran 1,5 juta.

Sementara, sepanjang Desember 2022, tingkat kedatangan wisatawan ke Kota Pelajar telah melebihi 1 juta jiwa, dampak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, menandaskan geliat itu benar-benar terasa saat masa libur Nataru lalu.

Tidak hanya turis lokal, wisatawan asing dari berbagai negara pun turut singgah menyemarakkan malam pergantian tahunnya di sudut-sudut Kota Yogyakarta.

"Makanya, sepanjang 2022 lalu tingkat kunjungan wisatawan bisa tembus 7 juta, itu sudah melampaui target kami, ya," ujarnya, Senin (2/1/2023).

Wahyu memaparkan, selama libur Nataru lalu, pada 24-31 Desember 2022, pihaknya sudah mensiagakan Tourist Information Service (TIS) di dua titik sekaligus, di depan Plaza Malioboro dan Museum Sonobudoyo.

Posko tersebut, katanya, beroperasi penuh selama 12 jam per hari untuk membantu pelancong.

"Ya, dari jam 09.00-21.00. Tetapi, ternyata tengah malam masih banyak yang membutuhkan informasi, terutama turis mancanegara, yang tidak tahu harus kemana untuk mengisi waktu," tandasnya.

"Meskipun kita sudah punya layanan online yang 24 jam, tapi wisatawan ternyata lebih suka layanan tatap muka seperti itu. Jadi, ke depan tentu dipertahankan, dengan durasi lebih panjang," urai Wahyu.

Ia pun memaparkan, selama TIS bergulir, petugas nyaris tidak menemukan aduan berarti yang sampai mengganggu kenyamanan wisatawan selama di Kota Yogyakarta.

Menurutnya, beberapa laporan yang masuk dan diterima di posko hanya terkait kesulitan mencari tempat parkir dan kemacetan lalin.

"Cuma soal parkir yang sedikit menonjol, kemudian lalu lintas juga ya, langsung kami tindaklanjuti, segera kami koordinasikan ke Dishub. Kalau soal harga yang di luar batas (nuthuk), Alhamdulillah tidak ada aduan selama Nataru kemarin," ungkap Kadispar.

Lebih lanjut, Wahyu pun mengapresiasi layanan yang diberikan para penyedia jasa pariwisata selama libur akhir tahun lalu.

Menurutnya, mereka benar-benar memanfaatkan momentum tersebut untuk memberikan layanan terbaik kepada turis yang datang.

"Sejak awal kami sudah berpesan, supaya ledakan wisatawan ini dimanfaatkan dengan memberikan layanan prima, agar impresi wisatwan bagus dan mereka kembali datang ke sini di masa yang akan datang," pungkas Wahyu. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved