Penembakan di Paris

Korban Tewas di Paris Tiga Aktivis Kurdi, Penembakan Diduga Bermotif Antimigran

Tiga korban tewas penembakan di Paris warga etnis Kurdi. Pelaku warga Prancis, tahun lalu pernah melakukan upaya pembunuhan di kamp migran di Paris.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Ludovic MARIN / AFP
Seorang pengendara sepeda mengenakan penutup muka ketika dia melintasi The Champs Elysees Avenue di Paris pada 4 Mei 2020, pada hari ke empat puluh sembilan lockdown di Prancis, sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona baru (COVID-19) 

Belum diketahui penyebab dan motif amukan pria bersenjata itu. Identitas pelaku juga belum diumumkan. Perkembangan lebih lanjut menunggu laporan dari lapangan.

Seorang saksi mata mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP, tujuh atau delapan tembakan telah dilepaskan, menyulur kepanikan di jalan.

Seorang penjaga toko di daerah itu mengatakan dia mendengar tujuh atau delapan tembakan di rue d'Enghien di arondisemen ke-10.

"Itu benar-benar panik. Kami mengunci diri di dalam,”  katanya.

Data yang diperoleh Le Monde dan kantor berita AFP dari polisi, pelaku berkebangsaan Prancis, yang dikenal karena dua percobaan pembunuhan yang dilakukan pada 2016 dan Desember 2021.

Pelaku yang diduga datanya belum masuk file intelijen teritorial dan direktorat jenderal keamanan dalam negeri, terluka pada kejadian ini.

Investigasi telah dibuka untuk tuduhan pembunuhan, pembunuhan yang disengaja dan kekerasan yang diperparah.

Untuk saat ini, penyelidikan telah dipercayakan kepada brigade kriminal dengan polisi yudisial distrik ke-2.(Tribunjogja.com/Sputniknews/Aljazeera/Reuters/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved