Penembakan di Paris

Korban Tewas di Paris Tiga Aktivis Kurdi, Penembakan Diduga Bermotif Antimigran

Tiga korban tewas penembakan di Paris warga etnis Kurdi. Pelaku warga Prancis, tahun lalu pernah melakukan upaya pembunuhan di kamp migran di Paris.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Ludovic MARIN / AFP
Seorang pengendara sepeda mengenakan penutup muka ketika dia melintasi The Champs Elysees Avenue di Paris pada 4 Mei 2020, pada hari ke empat puluh sembilan lockdown di Prancis, sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona baru (COVID-19) 

TRIBUNJOGJA.COM, PARIS – Penembakan di Paris Jumat (23/12/2022) siang menewaskan tiga orang, yang diyakini ketiganya aktivis Kurdi.

Korban terbunuh di dalam dan di depan Pusat Komunitas Kurdi Ahmet-Kaya, di arondisemen ke-10. Pelaku yang ditangkap bernama William M (69).

Sumber kepolisian dikutip situs Le Monde menyebut ia sudah dikenal untuk percobaan pembunuhan di sebuah kamp migran di Paris pada 2021.

Aksi penembakan kali ini juga diduga bermotif antiimigran oleh pelaku, yang catatan kriminalnya sudah dimiliki kepolisian Paris.

Wali Kota Paris Emmanuel Gregorie telah memuji tindakan cepat aparat keamanan Prancis mengatasi aksi penembakan di kotanya.

"Serangan senjata telah terjadi. Terima kasih kepada pasukan keamanan atas tindakan cepat mereka," tulis Emmanuel Gregoire di akun Twitternya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Penembakan di Paris Dua Tewas, Pelaku Pria 60 Tahun Ditangkap  

Baca juga: Wakil Wali Kota Paris Puji Aparat Bertindak Cepat Hadapi Aksi Penembakan

Baca juga: Korban Tewas Jadi Tiga Orang, Pelaku Dua Kali Terlibat Pembunuhan

Insiden menurut Gregorie telah berakhir. Lokasi penembakan telah diisolasi dan diamankan petugas keamanan.

Serangan bersenjata itu terjadi di dekat pusat budaya Kurdi di Paris, Jumat siang waktu setempat.

Beberapa tembakan terdengar di Rue d'Enghien, jalan yang dipenuhi toko-toko kecil dan kafe di arondisemen ke-10 ibu kota, menimbulkan kepanikan.

Kantor Kejaksaan Paris telah memulai investigasi kasus pembunuhan, dan pembunuhan dan kekerasan.

Seorang saksi mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa tujuh atau delapan tembakan telah dilepaskan.

Saksi kedua, berbicara kepada BFM TV, mengatakan tersangka pria bersenjata itu adalah seorang pria kulit putih yang melepaskan tembakan dalam posisi statis.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria berumur 60 tahun menembaki kerumunan orang di jalan  padat orang di Paris.

Awalnya, dua orang dikabarkan tewas akibat tembakan pria yang kini telah ditangkap. Belasan orang lainnya luka-luka di jalan arondisemen 10 Paris.

Menurut polisi, kejadian tersebut terjadi di Rue d'Enghien. Petugas telah memasang perimeter keamanan dan layanan darurat berada di tempat kejadian.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved