Update Berita Gunung Merapi
Update Gunung Merapi 20 Desember 2022, Terjadi 8 Kali Guguran Pagi Ini
Pada Selasa (20/12/2022) periode 00.00-06.00, BPPTKG mencatat guguran sebanyak 8 kali amplitudo, 3-18 mm, dan durasi : 31-111.8 detik.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas Gunung Merapi masih terus dipantau BPPTKG .
Sebab gunung yang terletak di DIY dan Jawa Tengah tersebut masih aktif.
Pada Selasa (20/12/2022) periode 00.00-06.00, BPPTKG mencatat sejumlah kegempaan.
Tercatat terjadi guguran sebanyak 8 kali amplitudo, 3-18 mm, dan durasi : 31-111.8 detik.
Hybrid atau fase banyak terjadi 24 kali dengan amplitudo : 3-11 mm, S-P : 0.2-0.9 detik, dan durasi : 5-8.2 detik.
Baca juga: UPDATE Aktivitas Gunung Merapi dalam Sepekan: Ada 4 Kali Guguran Lava, Jarak Maksimal Sejauh 1,5 Km
Vulkanik Dangkal sebanyak 8 kali dengan amplitudo : 28-75 mm, dan durasi : 8.9-14.5 detik.
Sementara vulkanik Dalam terjadi 24 kali, amplitudo : 3-10 mm, S-P : 0.2-0.9 detik, dan durasi : 6.7-12.3 detik.
Menurut pengamatan meteorologi, cuaca cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.
Suhu udara 16-20 °C, kelembaban udara 66-93 persen, dan tekanan udara 758.7-1009 mmHg.
Sementara secara visual gunung jelas.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25-50 m di atas puncak kawah.
Saat ini Gunung Merapi masih berstatus siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 17 Desember 2022: Aktivitas Landai, Gempa Guguran Tercatat Sebanyak 7 Kali
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .
BPPTKG akan terus memantau Aktivitas Gunung Merapi , sehingga jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )