Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 17 Desember 2022: Aktivitas Landai, Gempa Guguran Tercatat Sebanyak 7 Kali
Aktivitas Gunung Merapi landai, pagi ini, Sabtu (17/12/2022), tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi landai, pagi ini, Sabtu (17/12/2022), tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas.
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Kepala BPPTKG, Agus Budi S mengatakan secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.
Baca juga: INFO BMKG DI Yogyakarta Prakiraan Cuaca Hari Ini Sabtu 17 Desember 2022
Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 17.2-18 °C, kelembaban udara 72-98.6 persen dan tekanan udara 652.5-687 mmHg.
“Secara visual, gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati,” jelasnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 3-24 mm berdurasi 47,5-136,3 detik.
Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 11 kali dengan amplitudo 2-11 mm, S-P: 0,3-0,5 detik, durasi 6,5-7,8 detik.
Vulkanik dangkal terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 29-50 mm berdurasi 96-11,3 detik.
Vulkanik dalam terjadi sebanyak 20 kali dengan amplitudo 3-7 mm, S-P 0,5-0,7 detik berdurasi 7,2-8,4 detik
Tektonik jauh berjumlah 1 kali dengan amplitudo 3 mm, S-P: 23.44 detik, Durasi : 177.3 detik.
“Tingkat aktivitas Merapi kini masih berada di level III atau siaga,” jelasnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.