UGM Siap Lakukan Riset Transdisipliner, Upaya Respons Permasalahan Global
Universitas Gadjah Mada (UGM) siap melakukan riset transdisipliner dan advokasi sosial terkait isu perubahan iklim, kesehatan dan transisi energi bers
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
“Penerapan IB Sapi dikuatkan dengan teknologi sinkronisasi birahi telah menghasilkan 500 pedet dan 1000 sapi bunting,” jelasnya.
Tidak hanya itu, UGM juga aktif dalam mitigasi penyakit ternak melalui vaksinasi, isolasi, dan biosecurity pada ternak dan kandang.
Tim Satuan Tugas (Satgas) PMK UGM telah menerjunkan sebanyak 422 personil ke wilayah terdampak PMK di 13 Kabupaten di Provinsi DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, dengan program vaksinasi PMK yang mencakup lebih dari 15.000 ekor ternak sapi, baik sapi pedaging maupun sapi perah dengan pendanaan internal UGM sebesar Rp 250 juta.
Selain menyampaikan pencapaian, Rektor UGM beserta Ketua Dewan Guru Besar, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc turut memberikan Anugerah Hamengku Buwono ke-IX kepada Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, S.E., M.Sc., Ph.D.
Sedangkan, Anugerah Universitas Gadjah Mada pada tahun ini diberikan kepada Ir. Agus Priyatno, IPU dan RImawan Pradiptyo, S.E., M.Sc., Ph.D.
Baca juga: FTI DIY Gelar Jogja Open Triathlon di Kulon Progo, Ajang Pencarian Bibit Atlet dan Promosi Wisata
Agus merupakan lulusan Fakultas Teknik (FT) UGM yang kini menjabat sebagai Direktur Umum PT Kaltim Methanol Industri yang berbasis di Bontang, Kalimantan Timur.
Ia diberi penghargaan lantaran mampu menyelaraskan kebutuhan di dunia industri dan dunia pendidikan.
“Apa yang saya lakukan ini semata-mata hanya hutang saya kepada almamater yang saya kira tidak bisa saya lunasi. Saya ingin mendarmabaktikan ide saya, karya saya, untuk almamater,” kata dia dalam konferensi pers seusai agenda.
Agus menjelaskan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan kampus untuk menciptakan insinyur ahli yang memiliki kemampuan di industri teknik kimia. (ard)