Berita Sleman Hari Ini
Surplus Beras dan Cabai dari Sleman Akan Dipasok ke Kota Yogyakarta untuk Tekan Inflasi
Kota Yogyakarta mengalami inflasi cukup tinggi. Angkanya, sebesar 6,54 year on year (yoy) dengan indeks harga konsumen (IHK) 114,82 pada November 2022
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kota Yogyakarta mengalami inflasi cukup tinggi. Angkanya, sebesar 6,54 year on year (yoy) dengan indeks harga konsumen (IHK) 114,82 pada November 2022.
Karena itu, Pemerintah kota pelajar terus berupaya untuk mengendalikan laju kenaikan harga.
Satu di antara upayanya adalah menjalin kesepakatan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman untuk bersama-sama menekan laju inflasi.
Baca juga: Pemda DIY Minta Pusat Segera Cairkan Uang Ganti Rugi Warga Sleman yang Terdampak Tol Yogya-Solo
PJ Wali Kota Yogyakarta, Sumadi menyampaikan, Kota Yogyakarta memiliki wilayah kecil.
Masyarakatnya fokus pada usaha perdagangan dan jasa karena tidak memiliki cukup lahan untuk memproduksi bahan pangan.
Padahal, salah satu upaya menekan inflasi, yang surveinya dilakukan di tiga Pasar, yaitu Pasar Beringharjo, Kranggan dan Demangan dibutuhkan ketercukupan bahan pangan.
Sedangkan Yogyakarta tidak memiliki sumberdaya tersebut. Sebab itu, dibutuhkan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman.
"Wilayah Sleman ini kan dekat dengan Kota Yogyakarta, diharapkan dapat memasok surplus bahan pangan, dengan ongkos distribusi yang tidak terlalu mahal," kata Sumadi, saat penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman di Pendopo Parasamya, Rabu (14/12/2022).
Sumadi yang juga pernah menjabat Sekda Sleman pada periode 2017-2022 ini hafal betul wilayah Bumi Sembada.
Menurut dia, Kabupaten Sleman dengan wilayah pertanian yang cukup luas surplus di komoditas pertanian.
Terutama beras dan cabai. Nantinya, melalui penandatanganan kerjasama ini, maka surplus dua komoditas pertanian tersebut akan dipasok ke Kota Yogyakarta.
Harapannya, kebutuhan bahan pangan di tiga pasar di Kota Yogyakarta, yang menjadi acuan survei BPS bisa terpenuhi.
Kemudian distribusinya juga berjalan lancar. Apalagi, wilayah Sleman dekat dengan kota Yogyakarta sehingga ongkos distribusi bisa lebih murah dan harga dipasaran menjadi lebih terjangkau.
Untuk jumlah beras dan cabai yang akan dipasok ke kota Yogyakarta, nantinya melihat ketersediaan yang ada di wilayah Kabupaten Sleman.
"Kita lihat sesuai kebutuhannya ya. Yang jelas di Sleman itu kan beras dan cabai. Kita sudah komitmen kelebihannya, bisa didistribusikan kepada kami. Jadi karena dekat, ongkos murah. Kita tidak usah jauh-jauh kan gitu. Sehingga kebutuhan tiga pasar tadi bisa terpenuhi semua," kata Sumadi.