Berita Sleman Hari Ini
Surplus Beras dan Cabai dari Sleman Akan Dipasok ke Kota Yogyakarta untuk Tekan Inflasi
Kota Yogyakarta mengalami inflasi cukup tinggi. Angkanya, sebesar 6,54 year on year (yoy) dengan indeks harga konsumen (IHK) 114,82 pada November 2022
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Kerjasama serupa juga akan coba dijajaki Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Kabupaten lain.
Misalnya, Kulon Progo maupun Bantul, dengan komoditas unggulan bawang merah.
Melalui kerjasama antar wilayah sekitar ini, diharapkan inflasi di Kota Yogyakarta bisa ditekan di angka 5 persen.
Baca juga: Kisah Salim Seniman Asal Sleman yang Melukis Pakai Kaki yang Telah Ciptakan Ratusan Karya
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap melalui kerjasama tersebut, harga cabai di Kota Yogyakarta yang biasanya mahal maka standar harganya bisa menjadi lebih murah.
Begitu pula dengan harga beras sehingga inflasi bisa ditekan. Apalagi saat ini mendekati Natal dan tahun baru.
"Cabai di Sleman kan banyak sekali, sampai dikirim ke luar daerah. Nanti, kami prioritaskan (kirim) ke Kota Yogyakarta. Nanti kebutuhan di kota (Yogyakarta) berapa, kita siapkan yang ada stoknya di Sleman," ujar Kustini.
Selama ini, Kabupaten Sleman memang surplus untuk komoditas beras dan cabai.
Angkanya bisa mencapai 76 ton tiap tahun untuk beras. Sementara cabai, dari 12 pasar lelang yang ada di Sleman bisa menghasilkan 10 ton per hari.
Angka tersebut, dinilai cukup memenuhi kebutuhan lokal di Kabupaten Sleman dengan populasi penduduk sekitar 1.1 juta jiwa.
Bahkan, ketersediaan cukup juga untuk mensuplai kebutuhan di Kota Yogyakarta dengan populasi sekira 400.000 penduduk. (rif)