Berita Jogja Hari Ini
Vaksinasi Booster Kedua untuk Masyarakat Umum di DI Yogyakarta Tunggu Kiriman Vaksin dari Pusat
Pemda DIY mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat untuk menyuntikkan booster Covid-19 dosis kedua untuk masyarakat umum.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat untuk menyuntikkan booster Covid-19 dosis kedua untuk masyarakat umum.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah melaksanakan vaksinasi booster kedua di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (24/11/2022) lalu. Orang nomor satu di Indonesia tersebut divaksin booster menggunakan jenis vaksin IndoVac.
Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi DIY, Sumadi mengatakan, Pemda DIY telah melakukan pengusulan beberapa waktu lalu agar booster kedua tidak hanya disuntikkan kepada kalangan tenaga kesehatan saja, melainkan juga untuk pelayan publik seperti aparatur sipil negara dan guru.
Baca juga: Polres Bantul Mencatat ada 21 Kasus Kekerasan Seksual Hingga November 2022
"Kemarin kita mengajukan permohonan untuk booster kedua, informasinya boleh. Apapun yang disetujui pemerintah pusat kami laksanakan sepanjang fisik kita mencukupi," terangnya, Selasa (29/11/2022).
Dia menambahkan, nantinya kelompok lansia juga akan mendapat prioritas mengingat mereka termasuk dalam kelompok rentan. Begitu pula dengan masyarakat umum yang berminat.
Meski demikian, Sumadi belum bisa memastikan kapan penyuntikan booster kedua untuk masyarakat dapat dilakukan. Pihaknya masih menunggu alokasi vaksin dari pemerintah pusat yang dikhususkan untuk booster kedua.
"Tidak hanya itu semua masyarakat khususnya lansia yang kelompok rentan dan pelayanan umum kita prioritaskan selain nakes," jelasnya.
Jika mengacu data Dinas Kesehatan DIY, terdapat 188 ribu lansia yang sudah menerima booster pertama. Sedangkan pelayan publik tercatat ada 229 ribu sasaran. Seluruhnya akan diusulkan untuk menerima booster dosis kedua untuk memperkuat imun tubuh warga terhadap virus Corona.
"Semua kita usulkan tapi nanti tergantung logistiknya seperti ketersediaan vaksin yang dikirim," jelasnya.
Sumadi kemudian memastikan stok vaksin di DIY masih dalam kondisi aman setelah mengalami kelangkaan beberapa waktu lalu.
Berdasarkan situs resmi Kementerian Kesehatan, DIY tercatat masih memiliki 28 ribu dosis vaksin di mana dalam sehari rata-rata ada sekitar 900 orang yang menjalani vaksinasi.
Untuk vaksin yang dimiliki saat ini mayoritas berjenis Pfizer.
Pihaknya belum mendapat informasi tentang peredaran vaksin buatan dalam negeri merek IndoVac yang sudah digunakan Presiden Jokowi.
Baca juga: Sebanyak 3.420 Warga Kota Yogyakarta Dapat BLT BBM APBD Pemkot
"Kemarin baru datang langsung didistribusikan pemerintah kabupaten/kota. Untuk IndoVac kami belum memperoleh informasi," tandasnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DIY, Agus Priyanta mengungkapkan, untuk booster kedua baru menjangkau kalangan nakes saja.
"Vaksinasi penguat dosis kedua di DIY mencapai 80,1 persen dengan 27 ribu nakes tervaksin," terangnya.
Sedangkan untuk realisasi vaksinasi penguat atau booster pertama baru menyentuh 44,62 persen dengan 1,2 juta warga tervaksin. Adapun total sasaran penerima vaksin yang tercatat di DIY mencapai 3,1 juta. (tro)